Jurnalpagi.id – Sebanyak 200 personel Satgas Yonif 136/Tuah Sakti tiba di pelabuhan laut Manokwari, Papua Barat.
Ratusan pasukan TNI yang dipimpin Wadan Yonif 136/Tuah Sakti Kapten Inf Nuzul itu tiba menggunakan KRI Teluk Bintuni 520.
Komandan Kodim (Dandim) 1801/Manokwari Letkol Inf Rachmat Christanto mengatakan kedatangan pasukan tersebut untuk melaksanakan pengamanan wilayah di Papua Barat.
“Kedatangan 200 personel Satgas Organik Yonif 136/TS di Papua Barat ini untuk melaksanakan pengamanan wilayah yang sebelumnya dijaga oleh Yonif 761/KA dan Yonif 762/VYS,” ujar Letkol Inf Rachmat saat dikonfirmasi, dikutip dari jurnalpagi.id, Selasa (5/4/2022).
Pasukan Satgas Yonif 136/Tuah Sakti akan menempati empat pos pengamanan di teritorial Kodam XVIII/Kasuari selama 9 bulan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Provinsi Papua Barat.
Empat pos yang akan ditempati, yakni Pos Raisei Kabupaten Teluk Wondama 50 orang, Pos Yanmar Kabupaten Kaimana 50 orang, Pos Weriagar Kabupaten Teluk Bintuni 50 orang, dan Pos Tahota Kabupaten Manokwari Selatan 50 orang.
Para Personel Satgas Yonif 136/Tuah Sakti akan digeser ke pos masing-masing setelah beristirahat semalam di Markas Kodam XVIII/Kasuari.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz telah berhasil menembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bernama Ali Teu Kogoya (35 th), di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).
“Memang benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga,” terang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Jayapura, Senin (4/4/2022).
Anggota KKB itu terpaksa ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.
Ali Kogoya, yang merupakan anggota KKB Kuyawage, membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK, dengan No seri EA 1520077, yang berisi dua butir peluru di dalam magasen.
Jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.
Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak (papua muslim)
No comments yet.