TERKINI

200 Pasukan Elite Bergerak Kepung  KKB Papua

Apr 05 2022624 Dilihat

Jurnalpagi.id – Sebanyak 200 personel Satgas Yonif 136/Tuah Sakti tiba di pelabuhan laut Manokwari, Papua Barat.

Ratusan pasukan TNI yang dipimpin Wadan Yonif 136/Tuah Sakti Kapten Inf Nuzul itu tiba menggunakan KRI Teluk Bintuni 520.

Komandan Kodim (Dandim) 1801/Manokwari Letkol Inf Rachmat Christanto mengatakan kedatangan pasukan tersebut untuk melaksanakan pengamanan wilayah di Papua Barat.

“Kedatangan 200 personel Satgas Organik Yonif 136/TS di Papua Barat ini untuk melaksanakan pengamanan wilayah yang sebelumnya dijaga oleh Yonif 761/KA dan Yonif 762/VYS,” ujar Letkol Inf Rachmat saat dikonfirmasi, dikutip dari jurnalpagi.id, Selasa (5/4/2022).

Pasukan Satgas Yonif 136/Tuah Sakti akan menempati empat pos pengamanan di teritorial Kodam XVIII/Kasuari selama 9 bulan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Provinsi Papua Barat.

Empat pos yang akan ditempati, yakni Pos Raisei Kabupaten Teluk Wondama 50 orang, Pos Yanmar Kabupaten Kaimana 50 orang, Pos Weriagar Kabupaten Teluk Bintuni 50 orang, dan Pos Tahota Kabupaten Manokwari Selatan 50 orang.

Para Personel Satgas Yonif 136/Tuah Sakti akan digeser ke pos masing-masing setelah beristirahat semalam di Markas Kodam XVIII/Kasuari.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz telah berhasil menembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bernama Ali Teu Kogoya (35 th), di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).

“Memang benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga,” terang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Jayapura, Senin (4/4/2022).

Anggota KKB itu terpaksa ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Ali Kogoya, yang merupakan anggota KKB Kuyawage, membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK, dengan No seri EA 1520077, yang berisi dua butir peluru di dalam magasen.

Baca juga :  RHU Surabaya Nekat Buka Saat Ramadhan, Pegiat Hukum : Mundur Dari KasatPol PP Jika Tidak Berani Beri Sanksi Berat

Jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak (papua muslim)

Share to

Related News

Tim Kuasa Hukum PSI Datangi Kejaksaan Ne...

by Jul 24 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Tim Kuasa hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya mendatangi Keja...

Ditengah Kesibukannya Menjadi Kajati Jat...

by Mei 30 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mia Amiati adalah Kajati perempuan pertama di Jawa Timur, selain sosoknya y...

IKA PMII UNMER Surabaya Memberi dukungan...

by Mei 17 2024

Jurnalpagi.id | Surabaya, 17 Mei 2024 – Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi...

Prabowo Gibran Unggul di Pasuruan, Rusdi...

by Feb 14 2024

Pasuruan – jurnalpagi.id | Tampak wajah – wajah kebahagiaan terpancar dari para relawan ...

PMII Surabaya Desak Satpol PP dan Bawasl...

by Nov 23 2023

Salah satu APS dan APK yang terpasang di Kota Surabaya

Keterangan Saksi Berbelit, Majelis Hakim...

by Nov 14 2023

Suasana sidang dengan agenda keterangan saksi dari Penggugat terkait sengketa pipa besi eks PT Freep...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top