Malang, jurnalpagi.id – Diduga adanya aroma pungli dan jual beli Proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, KHYI Malang langsung layangkan surat kepada bupati malang sebagai bentuk teguran masyarakat
Pasalnya, Proyek swakelola yang dicurigai dikerjakan oleh konsultan tersebut, diduga adanya aroma bau tak sedap terkait permainan Fee dari pihak dinas terkait , menurut surat konfirmasi dan somasi KHYI kepada kepala dinas pendidikan kabupaten malang Rahmat Hardjono, surat tersebuat adalah sebagai bentuk respon dari aduan serta informasi dari masyarakat Kabupaten Malang ke kantor hukum tersebut.
“ sesuai tupoksi kami , mengawal semua program pemerintah agar sesuai alur semestinya “ ,demikian ungkap Dwi Indrotito selaku ketua KHYI Malang kepada jurnalpagi.id senin (17/10/22)
Sementara, di dalam surat tersebut disampaikan beberapa pertanyaan kepada kepala dinas Kabupaten Malang dan ada 5 atau 6 pertanyaan secara tertulis, inti dari poin tersebut adalah mempertanyakan terkait munculnya dugaan pungli oleh oknum pegawai dinas terkait dan juga terkait dugaan pelanggaran MoU pekerjaan swakelola oleh lembaga lembaga penerima DAK pendidikan TH.2022 dibawah naungan dinas pendidikan Kabupaten Malang.
Pada intinya semua pertanyaan yang disampaikan olah KHYI tersebuat adalah ingin mengetahui ada atau tidaknya unsur jual beli kerjaan tersebut sebab pengaduan masyarakat kepada kantor KHYI menyebutkan bahwa pekerjaan yang harusnya swakelola justru dikerjakan oleh konsultan bangunan tunjukan dinas pendidikan sendiri.
“ yang jelas kita inginkan dahulu bagaimana jawaban dari dinas pendidikan, surat tersebut juga kami tembuskan ke inspektorat dan Bupati Malang, Kami berharap pihak dinas merespon surat kami dengan melakukan tindakan nyata untuk menelusuri hal tersebuat agar kedepan semua bantuan bisa terserap sesuai aturan yang mendampingi bantuan tersebut “Tegas indritito
Terpisah, Sementara, Kepala dinas pendidikan Kabupaten Malang saat dikonfirmasi sebagaimana tulisan terdahulu mengucapkan terima kasih. Dari pantauan media jurnal pagi rapat di adakan secepatnya untuk mengumpulkan para Koordinator Kecamatan sebagai mana cat wa ke Bupati Malang yang langsung merespon tulisan wartawan dan inspektorat sudah melakukan “investigasi terkait hal tersebut”.bersambung(Jum/fan)
No comments yet.