Jabar | JurnalPagi – Kegiatan mudik tahuhn ini diperkirakan akan meningkat. Dinas Bina Marga dan Penata Ruang mempunya andil untuk menlancarkan perjalanan mudik warga dengan menyiapkan jalan atau jalur yang akan dilalui pemudik nanti yang meliputi jalur utama, jalur alternatif, jalur wisata, dan titik rawan bencana.
Guna melancarkan arus mudik nantinya, Dinas BMPR mengebut pemeliharaan jalan agar jalan yang dilewati nanti mulus tanpa lubang jalan.
Saat ini terdapat puluhan ribu lubang jalan yang ada di 900 km jalan di Jawa Barat kondisinya belum siap untuk di lalui oleh pemudik.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Dinas BMPR telah membentuk tim unit reaksi cepat (URC) Sapu Lubang Jalan menutup lubang jalan tersebut sejak Januari 2022 lalu. “Terkait kondisi jalan yang masih berlubang, akan dilakukan perbaikan secara bertahap,”katanya.
Bambang menyebut, kewengan Pemprov Jabar 2.360,58 km, sementara kemantapan jalannya mencapai 82,15 persen.
Sehingga jalan yang tidak mantap tersisa 900 km dan dari jumlah tersebut tersisa 216 km lagi yang belum tertangani.
“Sejak Januari kita kejar untuk penanganan tutup lubang sisa 216 km. Jumlah lubangnya ada 17.000 lubang bersisa yang akan dilaksanakan oleh enam UPTD dengan target 5000-6000 lubang perminggu sehingga dapat dibereskan tertutup semua di H-15 sebelum lebaran 2022 ini,” ujar Bambang dalam jumpa pers di kantornya, Kamis 31 Maret 2022.
Penutupan lubang jalan tersebut merupakan bagian dari pemeliharaan jalan yang dianggarkan Rp125 miliar pada tahun ini yang meliputi komponen untuk material, gaji tenaga harian, URC dan untuk belanja bahan bakar dan pemeliharaan peralatan.
“Kalau dari panjang jalan kita, anggaran kita butuhnya Rp212 miliar. Makanya kita maksimalkan semua dan kami sudah coba sampaikan ke pimpinan ini perlu ada supportring. Pokoknya sampai lebaran itu tuntas,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Bambang, ketika pihaknya memelihara jumlah lubang yang terdata, faktanya akan ada lubang-lubang baru yang dikarenakan usia konstruksi dan tonase berlebih. (ujk)
No comments yet.