JURNALPAGI.ID-Sidoarjo – Selain infrastruktur jalan,bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor juga intens memperhatikan kebutuhan warganya akan pentingnya air bersih.Terutama di daerah atau desa yang di anggap mempunyai kualitas air yang kurang layak untuk di konsumsi.Di tahun 2023,dibawah komando Gus Muhdlor melalui dinas terkait,di kucurkan anggaran milyaran rupiah dalam rangka peningkatan atau perluasan jaringan Sistem Peningkatan Air Minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Namun,dalam mewujudkan program Gus Muhdlor,para rekanan pelaksana yang merupakan kepanjangan tangan dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang,disinyalir mengurangi kualitas spesifikasi yang telah di tentukan.Alhasil,meski belum lama selesai di kerjakan,sudah tampak adanya kebocoran air pada pipa pendistribusian ke rumah warga.
Pengamatan di lapangan,hasil pekerjaan CV TZA di desa Balongdowo,Candi dalam pekerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan anggaran sekitar Rp. 2.8M disinyalir telah melakukan pengurangan spesifikasi.Tampak bekas galian pipa,belum sepenuhnya dilakukan rekondisi. Sehingga banyak dijumpai tanah ambles pada bekas galian pipa.Hal ini menyebabkan,banyak paving terputus akibat rekondisi jalan yang di sinyalir kurangnya pemadatan.
Disamping itu,telah terjadi kebocoran pipa di ruas jalan paving yang terkesan dibiarkan. “Sepertinya penanaman pipanya kurang dalam,jadi pipa mudah pecah dan bocor saat dilalui warga,tapi tidak segera dibenahi”,ujar seorang ibu warga setempat.
Slamet Budiarto, Kepala Bidang Perkim di DP2CKTR Sidoarjo tidak bisa di konfirmasi.Di hubungi melalui telepon selulernya beberapa kali tidak tidak ada tanggapan perihal ini.(gus)
No comments yet.