Surabaya | jurnalpagi.id – Hari raya idul fitri memang masih dua minggu lagi, namun Pemerintah Kota Surabaya sudah jauh-jauh hari mem-warning para pegawai untuk menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi. Hal itu diungkapkan langsung Walikota Surabaya Eri Cahyadi di balai kota, beberapa hari lalu.
“Saya hanya menegaskan bahwa larangan menggunakan mobil dinas untuk lebaran masih tetap diberlakukan sama seperti tahun-tahun yang lalu,” tegas Eri.
Menurutnya, mobil dinas itu sejatinya digunakan untuk kepentingan kedinasan, bukan digunakan untuk pribadi, apalagi digunakan mudik lebaran.
Jika digunakan untuk operasional, dipersilahkan untuk dipakai dalam kota saja. Sebab, mobil dinas hanya di dalam kota dan kepentingannya untuk kedinasan dan melayani masyarakat.
“Tapi kalau dibawa mudik ke luar kota iku wes nggak bener. Jangankan lebaran, tidak lebaran pun tidak boleh. Kecuali luar kota dalam bentuk tugas,” ujarnya.
Jelang libur lebaran nantinya, tambah Eri, mobil dinas harus segera dimasukkan atau dikumpulkan semuanya di Balai Kota karena untuk meminimalisir pelanggaran yang dilakukan oleh para pegawai.
“Saya tetap yakin para ASN maupun pejabat di Pemkot Surabaya sudah menjaga hatinya dan sungkan memakai mobil dinas untuk kepentingan pribadinya di hari lebaran dan hari-hari lainnya,” katanya.
Wali Kota juga bersyukur karena sejak beberapa tahun sebelumnya, tidak pernah ada kasus pejabat pemkot yang menggunakan mobil dinas untuk kepentingan mudik. “Insyaallah komitmen ini akan terus dilanjutkan dan saya yakin tahun ini juga tidak ada pejabat yang menggunakan mobil dinas untuk mudik,” pungkasnya. (man)
No comments yet.