TERKINI

Jika Pembinaan Kepsek SMP Diwarnai Aroma Politik, Begini Dampaknya

Apr 17 2022362 Dilihat

CIANJUR | JurnalPagi.id – Sesuatu yang diseragamkan bukanlah datang secara kebetulan melainkan melalui serangkaian rencana yang matang. Pembinaan Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur terhadap ratusan Kepala Sekolah SMP sejatinya guna meningkatkan kualitas pendidik. Namun aroma politik terkesan kental dalam hajat akbar tersebut.

Tidak bisa dipungkiri jika dalam kegiatan itu sebagian besar Kepala Sekolah (notabene guru yang memiliki tugas tambahan) perempuan menggunakan kerudung warna merah. Fenomena yang sama juga terlihat untuk kepsek pria banyak yang menggunakan sorban kelir merah tak terkecuali Plt. Kadisdikpora Akib Ibrahim dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Budi Mulyadi tampak paling depan mengenakannya melingkar di leher.

Sontak kejadian tersebut mengundang perbincangan banyak kalangan. Lantaran momen acara tersebut minim protokol kesehatan.

“Kami sangat menyayangkan kejadian itu karena ada upaya untuk “memerahkan” para guru dengan memanfaatkan momen pembinaan namun kental nuansa politisnya. Kendati itu dibantah tidak ada arahan namun rasanya janggal jika dominasi warna merah tidak ada yang mengkoordinir, ” ujar Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Cianjur (FPMC), Dhanu Amin Suharyadi saat ditemui di ruangan kerjanya.

Pihaknya menilai sikap guru dengan penampilannya tetap akan ditiru meski tidak harus mengatakannya. Soalnya warna merah menandai sebagai simbol politik.

“Justru citra guru akan tercoreng jika akhirnya simbol merah tidak jaminan  berkuasa. Tentu nanti jadi malu sebab masih banyak warna yang bisa netral untuk digunakan. Sulit dihindarkan itu sangat kental aroma politisnya, ” tegasnya yang didampingi Bendahara Umum FPMC, Denda Sumirat Miharja.

Terpisah dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua MKKS SMP Budi Mulyadi menegaskan jika acara tersebut diinisiasi atas desakan dari rekan rekan yang jumlahnya 355 Kepsek SMP baik negeri maupun swasta. Namun tidak benar adanya arahan untuk penggunaan pakaian dengan warna merah baik kerudung maupun sorban.

Baca juga :  Forum Mahasiswa, Pemuda Papua Dan Konferensi Mahasiswa Papua (KMP) Desak DPR Sahkan DOB dan Dukung Otsus Papua Jilid II

“Tidak jadi masalah terkait hal itu karena tidak ada siapapun yang mengarahkan untuk memakai kerudung atau sorban merah. Acara ini desakan dari rekan-rekan, momen itu juga untuk Silatutahmi karena sudah lama tidak kumpul, ” papar Kepsek SMPN 1 Sukanagara ini.

(ujk/mkb)

Share to

Related News

Gus Mujib Tawarkan Program “Mudah Kema...

by Okt 08 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Calon Bupati (Cabup) Pasuruan KH Mujib Imron mengakui pasangan Gus ...

PKL Alun-Alun Bangil Keluhkan Tarikan Ha...

by Okt 08 2024

Pasuruan | Jurnalpagi.id – Salah satu pedagang kaki lima(PKL) di kawasan Alun-alun Bangil meng...

Program Kemitraan UMKM Dengan Perusahaan...

by Okt 05 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Pasangan Rusdi Sutejo-Shobih Asrori (Rubih) berkomitmen mengembangk...

Fraksi Gerindra Dibantai Tidak Dapat Jat...

by Okt 04 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Fraksi Gerindra gagal mendapatkan jatah pimpinan Alat Kelengkapan D...

Diduga Tercemari Limbah Pabrik, Warga Ke...

by Okt 04 2024

Pasuruan | Jurnalpagi.id – Beberapa perwakilan warga Dusun Kedamean, Desa Kepulungan, Kecamata...

Penghargaan Outstanding Green Movement &...

by Sep 27 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – The Grand Taman Safari Prigen meraih Penghargaan Outstanding Green ...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top