KABUPATEN BOGOR | Jurnalpagi.id – Sebanyak 1.324 orang guru honorer dilantik Bupati Bogor Ade Yasin menjadi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di IPC Residence & Convention, Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (20/4).
Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK adalah salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik.
”Ini merupakan salah satu wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus bukti keberpihakan dan kepedulian pemerintah Kabupaten Bogor terhadap guru honorer yang telah mengabdi, mencurahkan tenaga dan pikirannya demi membangun pendidikan di Kabupaten Bogor,” ujar Ade Yasin.
Pada periode 2019 – 2021, Pemkab Bogor telah mengangkat 2.439 guru honorer. Terdiri dari 2 guru TK, 2.317 guru SD dan 120 guru SMP.
Pada 2021 lalu, Pemkab Bogor mengajukan formasi PPPK sebanyak 1.800 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 1.423 orang yang akhirnya dapat dilantik hari ini. Terdiri dari 1.281 guru SD, 43 guru SMP dan sisanya menyusul.
“Total anggarannya hampir Rp100 miliar dibebankan ke APBD dari sebelumnya ditanggung APBN. Tapi optimistis bahwa anggaran kita mampu,” tegas Ade Yasin.
Menurutnya, meski banyak daerah lain memilih untuk mengurungkan niat mengajukan PPPK karena tidak mampu membiayai gaji mereka, Ade Yasin optimis pihaknya mampu mengangkat seluruh guru honorer menjadi PPP3 secara bertahap.
Hal ini dilakukan semata untuk perbaikan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik di Kabupaten Bogor.
“Insyaallah ke depan ada lagi (pengangkatan honorer jadi PPP3), karena masih banyak guru honorer di Kabupaten Bogor yang perlu diangkat jadi PPPK untuk menaikan mutu pendidikan kita. Jadi ada yang 50 tahun belum diangkat, intinya kita ingin semua bisa menjadi PPPK,” tandasnya.
(jpm)
No comments yet.