BOGOR | JurnalPagi.id – Bupati Bogor Ade Yasin tetap optimis wacana pembatasan kendaraan besar di jalan alternatif tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk datang ke kawasawan wisata Puncak.
Ade mengatakan dengan adanya pembatasan tersebut, jalan alternatif menuju wisata Puncak menjadi lancar, secara otomatis jumlah wisatawan juga akan meningkat.
“Kami merasa para wisatawan justru sangat senang karena tidak lagi macet untuk menuju tempat wisata,” kata dia.
Ade Yasin juga meminta agar pengelola wisata menyediakan tempat untuk transit para wisatawan. Begitu juga dengan Pemerintah Kecamatan dan desa untuk mengembangkan potensi desa wisata.
Hal itu seiring dengan tren masyarakat yang saat ini lebih menyukai berlibur ke pedesaan dengan menikmati ke indahan alamnya dengan potensi masing-masing desa.
“Sekarang banyak wisatawan yang senang berlibur ke desa-desa. Itu menjadi potensi yang baik, dan harus ditangkap oleh desa,” paparnya.
Sebelumnya, ia mengungkapkan angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali meningkat di tahun 2021 setelah anjlok secara drastis di tahun 2020.
“Tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen. Semoga tahun ini angkanya kembali meningkat,” ujarnya.
Ia mencatat, tahun 2020 angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor anjlok hingga 50 persen menjadi 4,4 juta kunjungan. Kemudian, kembali meningkat di tahun 2021 menjadi 6,08 juta kunjungan.
Ia menyebutkan bahwa tagline Sport and Tourism merupakan langkah Pemkab Bogor untuk meningkatkan prestasi olahraga dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan mengoptimalkan potensi olahraga dan sektor pariwisata.
“Program ini dilakukan dengan mengembangkan sarana olahraga, menambah fasilitas olahraga di tempat umum, membangun replika Cabang Olahraga sebagai identitas kota, menyelenggarakan event-event pendukung pariwisata,” Tandasnya.
(Jpm)
No comments yet.