Pasuruan | jurnalpagi.id – Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA) dan Air (ONLIMO) bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) kepada pemerintah kabupaten Pasuruan telah diresmikan oleh Pj. Bupati Pasuruan Nurkholis, Senin,(2/12), siang di kimplek perkantoran Raci, Bangil.
Saat ini pemkab Pasuruan telah memiliki 2 SPKUA. Yang pertama berada di wilayak kecamatan Beji dan untuk tahun 2024 ini ditempatkan di komplek perkantoran Raci.
Sementara itu, sistem pemantauan kualitas air yang terkonek secara online dan otomatis dengan perusahaan atau ONLIMO ini akan terus dikembangkan oleh KLHK.
Dalam sambutannya PJ Bupati Nurkholis,menyampaikan agar alat ini dijaga dan dirawat secara benar, karena jangan sampai kita bisa beli tapi tidak bisa merawat.
“Tidak semua daerah memiliki dua alat ini, kita harus bangga karena sudah memilikinya. Monggo kita jaga, kita rawat untuk menjaga kualitas air dan udara yang ada di kabupaten pasuruan,” tegasnya.
Dirinya berharap dengan alat yang sudah dimiliki kabupaten Pasuruan ini bisa mengontrol kualitas udara yang ditimbulkan perusahaan. Mengingat yang ada disekitar karena disini banyak berdiri perusahaan. Alat yang terpasang di harapkan bisa menjangkau di empat kecamatan sekitar Raci.
Untuk diketahui bahwa sistem kerja alat ukur polusi udara ini nerfungsi mengukur tingkat polusi udara di suatu tempat dengan cara mengumpulkan data kualitas udara melalui sensor khusus, kemudian menganalisis data tersebut untuk menentukan tingkat polusi.
Taufiqul Ghony, Kepala Dinas Lingkungsm Hidup Kabupaten Pasuruan menyampaikan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepercayaan atas konsistensi daerah dalam menangani masalah limbah yang sering dikeluhkan masyarakat
“Alat tersebut dipasang di beberapa titik yang rawan terjadi pembuangan limbah, seperti di Sungai Kedondong, Sungai Wangi Pandaan, dan Sungai Beji,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, bila terjadi pencemaran lingkungan, baik udara maupun sungai, sumber pencemar dapat dipastikan dan dilacak dari perusahaan mana limbah tersebut berasal.
Dia juga berharap, pada tahun depan, Kabupaten Pasuruan mendapat bantuan tambahan dari pusat sehingga jangkauan penanganan pencemaran bisa lebih luas lagi di kabuoaten Pasuruan.(wan/adi)
No comments yet.