Karena Tak Kunjung Ditemui, Syamsul Hadi sebut Ketua PKC Jatim Penakut

Bangkalan, Jurnalpagi.id | Ketua Cabang PMII Kabupaten Bangkalan, Syamsul Hadi datangi sekretariat PKC PMII Jawa Timur, tepatnya di RT.III/RW.02, Kebonsari, Surabaya pada Kamis (18/5/23).

Kedatangan Ketua yang baru dilantik 14 Mei 2023 ini bentuk kekecewaan atas sikap Ketua PKC PMII Jatim, Baijuri yang telah merespon Pelantikan PMII Cabang Bangkalan dan dinyatakan Maladministrasi.

Syamsul Hadi, Ketua PMII Bangkalan menilai bahwa sikap dari Ketua PKC PMII Jatim ini terkesan ada keberpihakan.

“Tampak betul bahwa Ketum PMII Jatim berpihak, karena merasa terjepit kemudian dia bersuara” tuturnya.

lanjut Syamsul, hal ihwal terkait Konfercab PMII Bangkalan sesuai surat Pemberitahuan dengan nomor surat ‘Istimewa’ yang dikeluarkan oleh Korcab PMII Jatim telah menyatakan dilimpahkan kepada Pengurus Besar PMII.

Atas dasar itu kemudian PB PMII melakukan beberapa langkah-langkah untuk memecah persoalan tersebut diantaranya adalah melakukan mediasi yang kemudian tidak menemukan titik temu.

Hasil dari pertemuan tersebut kedua belah pihak menyepakati bahwa keputusan Konfercab PMII Cabang Bangkalan dikembalikan ke PB PMII.

“Kesepakatan dalam Mediasi yang dilakukan oleh PB PMII, bahwa keputusan konfercab Bangkalan dikembalikan ke PB PMII dengan mempertimbangkan keabsahan secara prosedural organisasi” papar alumni STIU Darussalam Bangkalan ini.

Nahasnya, pasca PB PMII berupaya menyelesaikan persoalan di tubuh PMII Bangkalan, Baijuri selaku Ketua PKC PMII Jatim muncul dan menyatakan keberatan dalam bentuk release tertanggal 17 Mei 2023.

Adapun tuntutan dalam Release tersebut;

1. Mencabut SK PC PMII Bangkalan Priode 2023-2024;
2. Melakukan penyelesaiaan konflik internal PC PMII Bangkalan dengan mekanisme
   Peraturan Organisasi;
3. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kondisi dan situasi internal PC PMII Bangkalan
   saat ini.

Hal tersebut kemudian menuai respon kekecewaan dari Ketua PMII Cabang Bangkala, Syamsul Hadi.

Kemudia Syamsul Hadi datangi Sekretariat PKC PMII Jatim, namun kisaran satu hari ia menunggu Ketua PKC PMII Jatim tak kunjung ditemui.

Kedatangan Syamsul ke sekretariat PMII Jatim ini bertujuan untuk mengkonfirmasi terkait Release yang dibuat Ketua PKC PMII Jatim.

Karena tak kunjung ditemui, dia mengatakan bahwa Ketua PKC PMII Jatim Penakut.

“Ketua Baijuri ternyata Penakut, padahal saya datang seorang diri berniat baik untuk berkoordinasi terhadap struktural di atas saya terkait Release yang tampak kurang bijak” tegasnya.

Syamsul juga menyampaikan bahwa Baijuri telah mengkonfirmasi karena dia berhalangan untuk menemui Syamsul lantaran sedang menghadiri pelantikan PC PMII Pasuruan.

Hanya saja, lanjut Syamsul, seharusnya pasca pelantikan di Pasuruan Baijuri menyempatkan diri kembali ke sekretariat untuk berkoordinasi dengan Ketua PC PMII Bangkalan tersebut.

“Saya tunggu dia seharian loh. Malah lebih mementingkan urusan spele ke daerah lain, dan menanggalkan urusan PMII. Disempet-sempetin membuat Release, malah kabur untuk dimintai klarifikasi. Lalu apa kalau bukan penakut?” Cerita Syamsul dengan raut wajah kesal.

Syamsul berharap kedepannya tidak ada lagi pihak yang memperkeruh kondisi PMII Bangkalan. Dan ia mengajak kader PMII Bangkalan untuk tidak terprovokasi atas bentuk tindakan provokatif apapun.

“Kita kembali ke agenda kaderisasi, jangan termakan oleh bentuk tindakan provikatif apapun. Fokus pada pengembangan kader, kaderisasi dan organisasi. Itu saya kira lebih bermanfaat” pungkasnya.