TERKINI

Mekopolhukam Mahfud MD Menyebut Komunisme dan Radikalisme Tidak Dapat Menguasai Indonesia

Apr 19 2022558 Dilihat

JAKARTA | JurnalPagi.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berpendapat ajaran Islam wasathiyah di kalangan muslim Indonesia telah membentuk kekuatan komunal, sehingga komunisme yang bersifat ekstrem dan anti-Tuhan tidak dapat menguasai bangsa Indonesia.

“Walaupun sempat berkembang dan membentuk partai politik namun tidak berhasil melakukan revolusi dan membentuk diktator ploretariat,” kata Mahfud dalam keterangan yang diterima JurnalPsgi.id di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Demikian pula dengan radikalisme di Indonesia, lanjutnya. Paham tersebut tidak mudah berkembang karena Islam yang diyakini masyarakat Indonesia adalah Islam wasathiyah atau Islam moderat.

Saat ini, tambahnya, masih terdapat pemikiran dan kelompok radikal yang menunjukkan manifestasi dalam bentuk aksi teror hingga mengorbankan manusia dan harmoni sosial. Namun, perkembangan paham itu masih dapat dikendalikan.

“Jika paham radikalisme ini tidak terkontrol dan menjadi keyakinan mayoritas umat Islam, tentu Indonesia akan dengan mudah menjadi seperti Syria dan Afganistan,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga kehidupan sosial dan moral peradaban masyarakat sesuai dengan ajaran Islam, sebagai agenda utama untuk mencegah berkembangnya komunisme dan radikalisme.

“Komunisme dan radikalisme, sebagai pandangan dan cara berpikir, tentu memiliki kesempatan untuk bangkit dan merebak. Jika ada pada situasi dan kondisi sosial yang tepat, yaitu saat terjadi ketidakadilan atau saat kehidupan masyarakat mengalami kemerosotan moral, maka menjaga kehidupan sosial dan moral peradaban masyarakat sesuai dengan ajaran Islam adalah agenda utama untuk mencegah berkembangnya komunisme dan radikalisme,” jelasnya.

Dalam webinar bertemakan “Komunisme dan Radikalisme dalam Pandangan Islam” yang diselenggarakan oleh Center for Information and Development Studies Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (CIDES ICMI) di Jakarta, Senin (18/4) itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut mengatakan untuk mencapai tujuan masyarakat tanpa kelas, komunisme berada di titik ekstrem dengan menghalalkan segala cara.

Baca juga :  Segenap Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2024, "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu"

Radikalisme juga bertentangan dengan ajaran Islam, dari titik paling prinsipil hingga praktik yang dilakukan, katanya. Ajaran Islam meletakkan kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT, sedangkan kebenaran manusia bersifat relatif.

(jpm)

Share to

Related News

Sidak Jalan Rusak, Komisi III Nilai Truk...

by Feb 10 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Inspeksi mendadak atau sidak kembali dilakukan oleh Komisi III DPRD...

Segenap Pimpinan & Anggota DPRD Kab...

by Feb 09 2025

Segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. “...

Layanan Pesan Singkat Whatsapp, Inovasi ...

by Feb 05 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Bagian Pengadaan Barang Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Pasuruan membua...

DKPP Tegur Penyedia JUT dan Wajib Benahi...

by Feb 04 2025

Pasuruan | Jurnalpagi.id – Tidak lazimnya beberapa kegiatan fisik jalan usaha tani (JUT pada D...

Wakil Bupati Terpilih “Kak Shobih&...

by Feb 01 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Kepengurusan baru Kwarcab Pramuka Kabupaten Pasuruan periode 2024-2...

Peringati Hari Desa, Pemdes Randupitu Pe...

by Feb 01 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Langkah nyata dalam peringatan Hari Desa tahun 2025 ini telah dibuk...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top