Pasuruan | Jurnalpagi.id – Melalui Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi (BM-BK) Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menyelesaikan peningkatan dan pemeliharaan tiga ruas jalan yang diantaranya menuju tempat wisata. Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serya Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Kegiatan fisik yang masuk dalam Proyek Stretegis Daerah(PSD) itu di gagas sejak 2022, pada akhir tahun anggaran 2024, ruas jalan tersebut bisa di nikmati masyarakat. Dan telah diresmikan oleh Pj. Bupati Pasuruan Nurkholis, Rabu,(30/10),siang.
Dalam peresmian itu seluruh jajajaran dinas BM-BK turut hadir tak terkecuali Kepala Dinas Hanung Widya Sasongko, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, Agus Hari Wibawa, kepala dinas Pariwisata serta beberapa kepala OPD lain. Bahkan PJ Bupati juga menyempatkan mengelilingi kawasan area Arjuno Agro Techno Park (AATP) yang masih dalam proses pengerjaan.
Selain mendukung akses menuju kawasan AATP, diharapkan ketiga ruas jalan ini membantu mobilitas perekonomian warga, mulai dari peternakan, perkebunan dan pertanian warga yang ada di sekitar kawasan lereng Arjuno.
“Manfaatnya bukan hanya bagi kami, tapi untuk masyarakat. Khususnya dari sisi sentra pertanian, peternakan dan perkebunan, sehingga mobilisasi bahan pangan dan sejenisnya bisa lancar,” kata Pj. Nurkholis dalam sambutannya.
Dengan view yang indah Gunung Arjuno, diharapkan banyak wisatawan yang akan mengunjungi AATP. Bukan itu saja, ketiga ruas tersebut juga bisa dijadikan spot atau track bagi para paenghobi berpetualang dengan rute yang menantang.
“Jalur ini bisa dibuat menjadi track baru bagi para cylist atau komunitas pesepeda balap atau goweser. Finish nya di AATP, selain jalurnya cukup panjang viewnya juga dapat ,” imbuhnya.
Ia meyakini jika jalannya sudah bagus, dipastikan kunjungan wisata ke AATP akan terus bertambah di setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan dengan diresmikannya tiga ruas jalan ini, maka AATP akan jadi jujukan wisata baru. Karena di sini udaranya sejuk, pemandangannya langsung menatap Gunung Arjuno dan keramahan tamahan warga sekitar,” ucapnya.
Perlu diketahui bahwa pembangunan ruas jalan Sumberejo-Tambakwatu sepanjang 3,6 kilometer di alokasikan anggran senilai Rp.4.1 milyar. Untuk ruas jalan Tambaksari-Tambakwatu sepanjang 2,5 kilometer menelan anggaran sebesar Rp.3.5 milyar.
Pada ruas jalan Pager-Sumberejo di alokasikan anggran senilai Rp.2.5 milyar yang bersumber dari DBHCHT atau dana bagi hasil cukai.
Ditegaskan oleh Kepala Dinas BM-BK, bahwasannya pemeliharaan yang bersumber dari DBHCHT dan DAK jadwal pelaksanaannya berbeda.
“Untuk anggaran DBHCHT kegiatan pemeliharaan spot-spot jalan sejak mulai 28 maret- 25 juli. Kalau yang DAK untuk pembangunan ruas jalan baru. Semuanya digarap mulai 17 juli dan selesai awal november ini,” jelasnya.(wan/adi)
No comments yet.