Pasuruan | jurnalpagi.id – Untuk menanamakan rasa cintai dan menyanyangi batik sebagai warisan budaya sejak dini. Pemerintah desa (Pemdes) Randupitu, kecamatan Gempol, Minggu pagi,(13/10), menggelar lomba mewarnai.
Sebanyak 59 peserta dari PAUD dan TK yang ada di Randupitu ikut meramaikan acara yang bertajuk ‘Randupitu Fun Day’ yang di gelar oleh pemdes, lembaga desa termasuk Karang Taruna setempat.
M Fuad, Kades Randupitu, mengatakan, selain bagian dari hari batik nasional, batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga. Maka, upaya untuk mempromiskan harus dilakukan.
“Lomba mewarnai batik Sekar Randu ini dilakukan dalam rangka memperihati hari batik nasional,” kata Fuad.
Dirinya berharap, anak – anak sebagai generasi penerus bangsa bisa mencintai batik. Terlebih batik Sekar Randu merupakan brand yang lahir dari Desa Randupitu dan hasil karya warga Randupitu.
“Paling tidak, mereka sudah mencintai batik sejak kecil. Mereka tahu bahwa batik adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dirawat,” terangnya.
Disampaikan dia, perkembangan zaman yang semakin serba modern ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan batik.
“Hal itu harus diantisipasi jangan sampai terjadi. Dan mereka harus dipupuk sejak dini bahwa memakai batik itu tetap keren dan tidak ketinggalan zaman,”ucapnya.(wan/adi)
No comments yet.