Pasuruan | jurnalpagi.id – Pj Kepala Desa Karangasem M Umar Setiawan angkat bicara terkait postingan di akun tiktok pribadinya yang menjadi sekarang menjadi perbincangan.
Umar, sapaan akrabnya diduga kuat memposting video bergambar salah satu pasangan calon (paslon) yang saat ini sedang ikut dalam kontestasi Pilkada Pasuruan.
Unggahan itu pun viral karena diposting oleh akun pribadi. Ia tidak menampik jika akun itu memang akun pribadi yang biasa digunakan untuk media sosial.
“Akunnya memang benar akun saya, tapi itu bukan saya yang memposting video salah satu paslon,” katanya, Rabu (23/10/2024) pagi.
Dia mengatakan, ada sesuatu hal yang terjadi, ada kesalahan. Dan itu bisa dibuktikan. Termasuk, postingan itu sudah langsung dihapus.
“Jadi ceritanya saya sempat ganti Hp dua bulan yang lalu. Hp saya yang lama saya jual ke salah satu saudara juga,” sambung Umar.
Nah, kata dia, akun tiktok di hp lamanya ini ternyata belum terhapus. Sehingga, akun tiktok itu lepas dari kendali dan kontrolnya secara langsung.
“Saya justru baru tahu setelah ada teman-teman LSM yang memberi tahu terkait postingan ini. Saya awalnya juga tidak sadar kalau ada postingan itu,” ungkap dia.
Setelah ada kabar itu, Umar mengaku langsung pulang ke rumahnya dan mengecek Hp anak istrinya. Dia mencoba mencari tahu siapa yang memposting video itu.
“Saya sempat kebingungan karena saya merasa tidak upload video itu, tapi muncul di beranda akun saya. Istri dan anak saya juga tidak melakukannya,” paparnya.
Akhirnya, ia mencoba mengingat hal itu. Ia akhirnya ingat dengan Hp lamanya. Ia langsung menghubungi kerabatnya yang membeli Hpnya.
“Ternyata memang benar akun tiktok masih nyantol di Hp lama, dan diposting menggunakan akun saya. Saudara saya juga tidak tahu itu akun miliknya yang digunakan,” urainya.
Saat itu juga, Umar meminta kerabatnya untuk langsung menghapus postingan itu. Dan postingan video itu langsung dihapus seketika itu.
“Saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada siapapun, kepada masyarakat atas postingan tersebut,” sambungnya.
Dia mengaku tidak ada niatan atau kesengajaan untuk memposting video yang mengandung unsur politik di dalam akun tiktok pribadinya.
“Ini murni salah paham saja, saya sekali lagi mohon maaf tidak ada maksud dan tujuan untuk tidak netral sebagai seorang ASN,” ungkapnya.
Umar paham betul larangan dan batasan – batasan seorang ASN saat proses Pilkada sudah berjalan. Maka, ia memahami betul aturan untuk menjaga sikap.
“Insyallah saya siap jika akan dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang. Saya pastikan itu tidak ada unsur kesengajaan dan diluar kendali saya,” imbuhnya.
Namun, sekali lagi, ia memastikan bahwa postingan itu tidak bermaksud untuk mencederai proses demokrasi yang sedang berjalan saat ini.(wan/adi)
No comments yet.