Pasuruan | jurnalpagi.id – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pasuruan nomor urut 01 Ning Wardah Nafisah mengaku siap berjuang mati – matian untuk memperjuangkan kaum perempuan.
Hal itu disampaikan Ning Wardah saat merespon pertanyaan panelis terkait permasalahan utama pada bidang pengendalian penduduk, dan keluarga berencana.
Pertama, masih tingginya angka pernikahan usia dini, dan rendahnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Kedua, rendahnya pemenuhan kebutuhan fasilitas KB.
“Salah satu muara persoalan ini adalah perempuan. Maka, penting bagi perempuan memiliki pemimpin yang siap memperjuangkan perempuan mati matian,” katanya.
Disampaikan dia, para perempuan tidak perlu khawatir akan ancaman sosial karena sudah memiliki ujung tombak yakni ada perempuan yang jadi Wakil Bupati Pasuruan.
Menurutnya, terkait permasalahan pernikahan dini itu terjadi karena minimnya sosialisasi, edukasi, dan regulasi yang masih dibuat longgar atau dispensasi.
Maka, kedepan, ia mengaku akan menyiapkan peningkatan kapasitas perempuan, pentingnya mendapatkan pendidikan agar tidak melakukan pernikahan dini.
“Perempuan penting dapat edukasi untuk memulai pernikahan di usia ketika siap, usia sehat jasmani rohani, sehingga tidak ada pernikahan dini di Pasuruan,” terangnya.
Pernikahan dini,membawa ketidakbaikan untuk perempuan. Maka,ini harus dihentikan. Sebagai perempuan, ia akan berjuang agar angka pernikahan dini ini bisa ditekan.
Terkait fasilitas KB, pasangan MUDAH sudah memiliki salah satu program prioritas yakni peningkatan insentif kader KB di masng – masing desa, minimal, tiga kali lipat.
“Kader inilah yang akan berperan di lapangan. Dengan dinaikkan insentifnya, kami harap kader bisa menjadi motor untuk memberikan edukasi di masyarakat,” tegasnya.
Harapannya, kata dia, angka pernikahan dini bisa ditekan dan perbaikan pelayanan untuk KB bisa dimaksimalkan. Ini butuh komitmen pasangan MUDAH jika terpilih.(wan/adi)
No comments yet.