Pasuruan | jurnalpagi.id – Pembangunan Arjuno Agro Techno Park (AATP) senilai Rp10.976.639.000.00 yang dikerjakan CV. Anugerah Inti Teknik (AIT) di Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari beda alamat kantor. Alamat kantor CV AIT terpasang direksi keet tertera Dusun Kucur RT 003 RW 001 Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari. Namun, alamat tersebut tempat tinggal.
“Kalau kantor proyek(CV AIT) itu mas di RT 12 RW 02. Itu pun kontrak dari Pak Subur warga sini,” ungkap salah satu warga yang kebetulan tempat tinggalnya dekat kantor CV AIT, Selasa (8/8/2023).
Bahkan warga sekitar baru mengetahui, kalau rumah yang dikontrak tersebut dibuat kantor CV. Memang terluhat alat-alat kelengkapan proyek serta beberapa mesin molen.
“Dulunya rumah itu kosong. Lalu dikontrakkan,” tambahnya.
Menanggapi perbedaan alamat kantor CV AIT. Santo Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan berdalih bukan domainnya. “Perbedaan alamat kantor bukan masuk ranah saya. Melainkan masuk ULP (Unit Layanan Pengadaan),” ucapnya.
Disinggung tidak optimalnya penggunaan K3 oleh para pekerja dan penggunaan bahan material jenis batu yang sebagain diambil dari lokasi proyek, Santo membantah dan menegaskan itu tidak benar. “Saya baru saja dari lokasi proyek dan semuanya sesuai baik penggunaan K3 maupun material batu. Kemungkinan saat itu para pekerjaan sedang istirahat jadi tidak memakainya,” terang Santo
“Kalau batu, semua beli di luar kok tidak ambil dari lokasi proyek,” pungkas Santo.
Keterangan Pejabat Pembuat Komitmen disbudpar tersebut sangat bertentangan dengan keterangan pelaksana proyek Lucky seperti yang di sampaikan lepada jurnalpagi.id pada pemeberitaan sebelumnya. Dirinya mengakui jika sejumlah pekerja tidak memakai K3 ketika mengerjakan proyek tersebut dengam alasan sumer(berkeringat) Termasul penggunaan material batu juga diambil dari lokasi proyek. “Memang sebagian, diambil dari luar (Beli). Tapi ada juga yang ambil di lokasi untuk mempermudah penggalian pondasi,” ucap Lucky saat itu.(wan/di)
No comments yet.