TERKINI

Dampak TPA Pasir Sembung, Warga Terdekat Alami Gatal-gatal

Mar 29 2022999 Dilihat

Cianjur, JurnalPagi.id – Lingukungan tempat tinggal yang sehat, bebas polusi, kualitas udara senantiasa terjaga merupakan keinginan setiap orang.

Namun, sepertinya harapan itu tidak aka terwujud bagi masyarakat Desa Sirna Galih kecamatan Cilaku kabupaten Cianjur. Pasalnya tempat pembuangan sampah akhir (TPA) berada di dekat pemukiman penduduk.

Salah satu tokoh masyarakat (tomas) setempat yang tidak ingin disebut identitasnya mengatakan mimpi jika masyarakat Cianjur sehat kalau Tempat pembuangan sampah akhir  TPA berada di dekat permukiman masyarakat.

“bagiamana masyarakat dapat hidup sehat, jika TPA nya saja lokasinya sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Mungkin hanya dalam mimpi,”katanya.

Demikian juga menurut ridwan warga bumi mas, sebenarnya pemerintah Kabupaten  Cianjur memiliki lahan kosong. “Jadi jika serius bisa membangun TPA baru yang jauh dari permukiman warga.,”ujar Ridwan.

Agung selalu ketua Rt 02 kampung kandang sapi desa sirnagalih kecamatan cilaku Cianjur  mengungkapkan warga btn cibodas dan kampung ciranji kena dampak dari TPA pasir Sembung ini. “Mereka mengalami penyakit gatal gatal selain itu banyak lalat serta bau busuk yang sangat menyengat, sebaiknya pemerintah Kabupaten Cianjur segera memindahkan TPA pasir Sembung ini. Supaya jauh dari permukiman warga “ungkapnya

Menurut Ani warga sirnagalih, permasalahan ini pernah mau saya bicarakan dengan Kasi TPA. Namun yang bersangkutan tidak ada di kantor nya. Karena kalau di biarkan terus mengenai sampah ini akan semakin parah.

“Bayangkan saja sampah yang masuk ke TPA ini setiap harinya yang datang kurang lebih dua ribu kubik perhari dan setia sampah yang datang harus bayar Rp. 20 ribu perkubik,”tutur ani.

Hal serupa juga dikeluhkan Sony salah seorang mahasiswa. Dia mengatakan tempat pembuangan sampah di beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur ini menjadi sorotan publik, terutama bagi warga yang berdomisili tempat tersebut. Masyarakat sekitar menjadi korban dari kegiatan pengelolaan sampah yang di anggap tidak efektif.

Baca juga :  Gara-Gara Berita Wartawan Di Intervensi

“Sehingga masyarakat merasa terganggu dan merasa di rugi kan. Sudah berpuluh puluh tahun lamanya masyarakat sekitar hidup di tengah tengah aroma bau busuk sampah yang menyengat,”pungkasnya. (ujk)

Share to

Related News

Reseller Meningkat Omzet Melesat, Jims H...

by Jan 20 2025

Surabaya | jurnalpagi.id – Masih ingat antusiasme warga Surabaya saat Jims Honey District Stor...

Perluas Layanan WOM Finance Resmikan Kan...

by Jan 15 2025

Pasuruan | jurnalnalpagi.id – Pembiayaan multi nasional WOM Finance Perluas Layanan di Jawa Ti...

KPU Kabupaten Pasuruan Tetapkan Rusdi-So...

by Jan 09 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – KPU Kabupaten Pasuruan dalam rapat pleno resmi menetapkan pasangan ...

PUSAKA Minta APH Telisik Dugaan “M...

by Jan 03 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Dugaan adanya mafia cukai rokok yang merajalela di Pasuruan, membua...

Antisipasi DBD Meluas, Pemdes Randupitu ...

by Des 31 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Randupitu langsung gerak cepat melakukan f...

Khofifah Menunjukkan Kepeduliannya Terha...

by Des 20 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Khofifah Indar Parawansah, Calon Gubernur terpilih Jawa Timur, seca...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top