JAKARTA, jurnalpagi.id | Deretan kios yang berada di depan bangunan menara di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, bakal digusur. Penggusuran dilakukan karena akan ada penataan ulang terminal untuk menghilangkan kesan kumuh dan negatif.
Kepala Terminal Pulogadung Sutarman mengatakan, pemberian surat pemberitahuan dan sosialisasi sudah dilakukan sejak 2021.Tanggapan penghuni kios soal sosialisasi ini, umumnya mereka minta dicarikan tempat. Ya kami tidak bisa sediakan,” terang dia di lokasi, Jumat (7/7/2023).
Beberapa penghuni memanfaatkan kios sebagai tempat untuk membuka usaha seperti warung dan jasa tambal ban. Namun, ada pula yang mendirikan kantor organisasi masyarakat (ormas) dan menjadikan kios sebagai tempat tinggal. Rata-rata, yang meminta ganti dalam bentuk penyediaan tempat baru adalah mereka yang membuka usaha.
“Kami tidak bisa sediakan tempat karena satu, mereka di sini tidak dipungut biaya retribusi sejak 2021,” jelas Suratman.
“Kemudian, mereka menyalahi penggunaan bangunan. Tadinya hanya untuk berjualan, malah jadi tempat tinggal. Mereka juga mendirikan bangunan di atas saluran air. Itu enggak boleh,” imbuh dia.”Bentuk penolakannya dengan mendatangi kantor. Sudah dua kali, dan bertemu dengan saya langsung untuk berdialog. Mereka meminta solusi, tapi intinya ingin ganti tempat,” ucap dia.
Adapun Terminal Pulogadung sudah direncanakan untuk ditata ulang sejak 2021. Penataan ulang dimaksudkan untuk menghilangkan kesan kumuh dan negatif yang melekat pada terminal itu.
“Memang sudah dari 2021 akan ada peremajaan terminal. Pembenahan dari pedagang-pedagang liar atau rumah tinggal liar tanpa izin,” tutur Sutarman.
Pedagang dan rumah tinggal liar yang dimaksud adalah deretan kios di seberang halte Transjakarta, tepatnya sederet dengan WC umum di sisi kanan pintu keluar terminal. Menurut Sutarman, mereka telah menyalahkan izin penggunaan bangunan karena beraktivitas tepat di atas saluran air.
“Kios-kios di atas saluran air ini juga membuat terminal kelihatan kumuh, makanya harus ada pembenahan, di antaranya pembongkaran kios-kios dan tempat tinggal yang sudah bertahun-tahun di sini,” imbuh dia.
Selain pembongkaran kios, Sutarman mengatakan bahwa sejumlah fasilitas juga akan ditambahkan di Terminal Pulogadung. Salah satunya adalah taman. Jika deretan kios sudah dirobohkan, taman akan didirikan di sana. Targetnya, penataan ulang akan dimulai dari pembongkaran kios pada tahun ini. Sementara untuk penambahan atau perbaikan fasilitas terminal, masih akan dirundingkan lebih lanjut.
“Insha Allah tahun ini kios sudah terbongkar semua, tapi ini tergantung pada keputusan UPT Terminal Angkutan Jalan,” ungkap Sutarman.
Saat ini, baru warung-warung yang sebelumnya ada di pinggir jalan saja yang dibongkar. Mereka sementara waktu dipindahkan ke area di dekat bangunan menara,” sambung dia. Adapun penataan ulang akan dilakukan melalui koordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, Satpol PP, serta instansi lainnya seperti Polri dan TNI. (Jpm)
No comments yet.