Mutasi Puluhan Pejabat Disoal, Fraksi DPRD Siap Ajukan Interpelasi

Pasuruan | jurnalpagi.id – Mutasi 55 pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten Pasuruan yang digelar pada senin,(26-02-2024), malam berbuntut panjang. Para Pimpinan Fraksi DPRD kabupaten Pasuruan memanggil Baperjakat (badan pertimbang jabatan dan kepangkatan) pemerintah kabupaten Pasuruan selaku panitia pelaksana.

Pasalnya Rolling pejabat Eselon III hingga Eselon IV itu ditengarai ada beberapa kejanggalan menurut wakil rakyat yang terhormat itu. Selain tidak memberitahukan kepada DPRD terkait adanya mutasi itu, para anggota serta pimpinan tidak diajak rundingan.

Ada mekanisme yang harus dilalui kata Yudha. Untuk Eselon II ada panitia seleksi(pansel). Dimana harus melalui uji kompetensi dulu. Untuk Eselon III mekanismenya melaui pertimbangan Tim Baperjakat dan semua sudah dilaksanakan.

Dengar pendapat antara pimpinan Fraksi dan Baperjakat sendiri digelar gedung dewan rabu, (28-02-2024), siang. Tampak hadir ketua Baperjakat yakni Sekda Yudha Triwidya Sasongko serta sekretaris Ninuk dan tim dalam Baperjakat Kabupaten Pasuruan.

Jadi mutasi ini tetap melalui mekanisme yang ada tidak dilaksanakan dengan tiba-tiba. Akan tetapi tahapan – tahapan tetap dilakukan. Termasuk berkirim surat ke KASN hingga ke Kemendagri. Setelah itu pihak Baperjakat baru melaksanakan asessment.

“Semua proses kita lalui mulai pelaksanaan tes, seleksi juga kita laksanakan. Hingga mendatangkan ahli akademisi dari Unair juga kepala BKN Propinsi,” ucap Yudha dihadapan pimpinan ketua Fraksi.

Mengingat para pejabat tersebut sudah diseleksi sesuai Prestasi, Kapasistas, Pendidikan hingga Kapabilitas serta Kinerja. “Termasuk usulan dari OPD masing-masing perangkat daerah,” terangnya.

Kalaupun tidak ada usulan, masih kata ketua Baperjakat tetap akan dipertimbangkan sesuai dengan spesifikasi pengangkatan kepangkatan dan masa kerja jabatan.

Terkait beberapa pegawai Sekretarian Dewan yang berprestasi serta memiliki dedikasi, yang diposisikan di kantor Kelurahan, pihak Baperjakat menyebut bahwa itu merupakan suatu promosi jabatan. “Kami tidak menggeser tapi mempromosikan,” kata Yudha.

Tapi hal tersebut disayangkan oleh para wakil rakyat ini. Mengingat dari Baperjakat tidak mengisi kekosongan jabatan yang ada serta pegawai sekwan itu berprestasi dan sangat membantu komisi-konisi yang ada di dewan terutama komisi II yang membidangi Hukum dan Pemerintahan.

Fraksi PKB yang diwakili Syamsul Hidayatt sangat menyayangkan Mutasi itu. mengingat tidak ada komunikasi. “Kalau salahsatu pertimbangannya kinerja, kita lebih tahu kinerja para pegawai daripada pak Sekda,” tegas Lek Sul panggilan akrab politisi asal Gempol ini kepada Baperjakat, bahkan PKB siap untuk interpelasi mempertanyakan dari 12 pegawai Setwan, 4 diantaranya dimutasi.
“Bahkan salah satunya posisinya sebagai staf di Kelurahan padahal golongannya sudah IIIC,” lanjutnya.

Raut kecewa juga ditunjukkan anggota lain, Heru Hermadi misalnya. Dirinya mengaku sangat kecewa terlebih dirinya sebagai Ketua Komisi II.
“Saya sebagai ketua komisi II tidak dihormati.
Padagal masih banyak yang belum terselesaikan kok tuba-tuba afa mutasi malam hari. Apa mau buka-buksan salah-salahan,” ucapnya dengan nada tinggi.

Bahkan Andre Wahyudi dari PDI P selaku pimpinan rapat sempat berkomunikasi dengan Ketua Dewan Sudiono Fauzan. Melaui sambungan VT dengan Mas Dion mengatakan bahwa dirinya kaget saat ada Mutasi dilibgkungan Pemkab Pasuruan.

“Saya kaget kok ada mutasi. Memang Pj. Bupati itu kemlintih, banyak omong tidak fokus pada kerjanya,” kata Mas Dion melalui sambungan VT dihadapan peserta rapat.

Sementara itu, fraksi Gerindra sangat kecewa adanya mutasi bahkan heran. Mengingat ada beberapa ASN yang sedang berurusan dengan aparat penegak hukum. “saya heran kok malah ada beberapa ASN yang diperiksa dan berurusan dengan APH malah naik jabatannya,” jelas Ketua DPC Gerindra kabupaten Pasuruan ini.

“Bila perlu interpelasi, saya sangat setuju karena disinyalir ada ketidakberesan dalam mutasi kali ini,” pungkas Rusdi. (wan/adi)