Sidoarjo.jurnalpagi.id.Anggaran tahun 2022 telah usai,bahkan saat ini sudah memasuki triwulan pertama dalam penyerapan anggaran di tahun 2023.Namun,di lapangan masih di jumpai pekerjaan infrastruktur yang notabene menggunakan biaya tahun lalu.
Dari mekanisme yang di lalui,pengaspalan jalan di desa Kepunten,Tulangan masuk dalam program padat karya type IV.Dimana kelompok masyarakat (Pokmas) melakukan usulan terlebih dahulu ke dinas terkait di Pemprov Jatim.Artinya,dalam pelaksanaanya nanti,di lakukan secara swakelola oleh warga setempat dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Kades Kepunten Zainul Abidin mengatakan,pekerjaan itu dari dinas pekerjaan umum.Sebenarnya pengaspalan itu di kerjakan tahun 2022 diruas jalan barat kantor desa.Tapi,karena lokasinya telah di paving dulu oleh desa,akhirnya titiknya dialihkan.Lebih detailnya silakan ke kepala dusun setempat.
Pantauan di lapangan,jalan paving yang masih layak di lalui harus di bongkar untuk di ganti dengan jalan aspal.Pekerjaan makadam jalan masih berjalan dengan beberapa pekerja pembelah batu.Dimana jalan sepanjang 143 X 3 sesuai rencana itu,masih tersisa beberapa meter yang belum dimakadam.Tak di jumpai adanya alat berat sebagaimana layaknya pembangunan jalan aspal.Semua di lakukan secara manual oleh 6-8 pekerja saja.
Saat di tanya,para pekerja mengaku bukan warga Kepunten.Ada yang dari desa Sidodadi Candi,bahkan ada yang berasal dari Lumajang.Kenyataan ini memupus tujuan padat karya tipe IV dalam rangka meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat pedesaan.
Kepala dusun Malangbong Firman,membenarkan ucapakan kadesnya.Di tambahkan,program itu memang usulan,semuanya ditangani Pokmas.Keberadaan pekerja luar daerah itu,karena warga tidak ada yang berminat saat kita tawarkan”,ujar Firman
Sementara itu,sekretaris desa Kepunten,Gatot Suharjo mengatakan tidak mengetahui jelas pelaksanaan pengaspalan di dusun Malangbong,karena sebulan lebih terbaring sakit.
”Informasi dari pak kasun,proyek jalan aspal di dusun Malangbong itu pengerjaanya tidak swakelola.Jadi proyek tersebut desa terima jadi,seperti pengecatan pagar tahun lalu-lalu”,jelas Gatot.
Sampai berita ini di turunkan,Rabu 21/3/2023,proses pengaspalan jalan masih memasuki tahapan makadam,Itupun belum sepenuhnya terselesaikan dari perencanaan yang telah di setujui dinas terkait.(fik/gus).
No comments yet.