Pasuruan | jurnalpagi – Bakal Calon Wakil Bupati (bacawabup) Pasuruan Wardah Nafisah menghadiri acara silaturahmi dan rapat koordinasi bersama jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/9/2024) pagi.
Ning Wardah, sapaan akrab bacawabup ini bersilaturahmi dengan semua pengurus DPC, PAC, PDI Perjuangan se-dapil V. Diantaranya Purwosari, Purwodadi, Tutur, Puspo dan Tosari. Rencananya dalam waktu dua hari Ning Wardah akan keliling Pasuruan.
Dalam acara itu, Ning Wardah memperkenalkan dirinya ke para jajaran pengurus. Dia juga menyinggung beberapa program – program yang akan dibawa oleh pasangan Gus Mujib – Ning Wardah (MUDAH) untuk Pilkada Pasuruan.
Usai paparan, Ning Wardah membuka ruang diskusi bersama para pengurus di dapil V. Salah satu hal yang dibahas adalah soal Tosari sebagai bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Salah satu pengurus menanyakan terkait komitmen pemerintah dalam membangun dan mengembangkan kawasan Bromo yang itu menjadi potensi luar biasa dimiliki Kabupaten Pasuruan, termasuk budayanya.
Menanggapi hal itu, Ning Wardah mengakui potensi bromo dan suku tengger sangat luar biasa. Bahkan, bisa digenjot lagi untuk bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi. Potensi alam dan budaya harus dimanfaatkan betul.
“Ini yang menjadi salah satu perhatian kami. Jika diizinkan, saya siap memberikan perhatian lebih untuk Bromo dan masyarakat tengger. Saya akan carikan cara bagaimana potensi ini bisa dinikmati banyak orang,” paparnya.
Terpenting, kata Ning Wardah insyallah hidup masyarakatnya semakin MUDAH. “Kehadiran bapak ibu disini menjadi tonggak awal untuk menjemput kemenangan di Pilkada dengan menang MUDAH,” tuturnya.
Andri Wahyudi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan menyampaikan putusan DPP PDI Perjuangan untuk Pilkada Pasuruan sudah final. Semua kader, simpatisan, dan relawan fokus untuk pasangan MUDAH.
Dia menceritakan, untuk menuju keputusan final ini, semuanya membutuhkan proses yang panjang. Jadi, tidak tiba – tiba begitu saja, DPP mengeluarkan rekom untuk Pilkada Pasuruan dan PDIP berkoalisi dengan lima partai.
“Ini soal marwah partai, maka kita harus memenangkan Pilkada. Saya ingin menunjukkan bahwa PDIP tidak bisa disepelekan dan bukan partai yang bisa dianggap remeh oleh siapapun dan kapanpun,” tegasnya.
AW, sapaan akrabnya mengaku siap membuktikan bahwa Ning Wardah, kader yang diusung PDIP sebagai bacawabup bisa memenangkan Pilkada Pasuruan 2024.
“Saya sampaikan, Ning Wardah ini adalah kader PDIP tulen. Bonusnya, dia istri Gus Mufti, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dan cucunya salah satu ulama besar di Pasuruan KH Abdul Hamid.
Ditegaskan dia, Ning Wardah juga menjadi salah satu calon yang paling muda. Jadi, kalau ada yang klaim calon paling muda itu perlu dibantah. Karena faktanya, yang bisa menjadi representasi anak muda adalah Ning Wardah.
Menurut AW, Ning Wardah juga bisa menjadi representasi untuk kepentingan perempuan. AW mengaku sangat bahagia sebagai orang pergerakan karena baru kali ini ada calon perempuan untuk Pilkada Pasuruan.
“Hari ini , PDIP membuktikan bahwa demokrasi di Pasuruan bisa diwujudkan, karena ada kesetaraan gender, antara laki – laki dan perempuan. Ning Wardah menjadi pioner bahwa perempuan punya kesempatan sama,. Pasuruan juga memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah di Pasuruan,” urainya membakar semangat para kader dan simpatisan.(wan/adi)
No comments yet.