Pasuruan | jurnalpagi.id – Deklarasi pemengan pasangan calon (paslon) Mujib Imron-Wardah Nafisah (MUDAH) untuk pilkada kabupaten Pasuruan berlangsung di salah satu resto di Pandaan, Selasa,(27/20),sore
Beberapa aktifis hadir dalam acara deklarasi kali ini. Diantaranya Direktur PUSAKA, Lujeng Sudarto, Barikade Gus Dur Moeslem, Imam dari Cakra Berdaulat, AMCD, GIRAS, serta Edy dari LPKN.
Termasuk beberapa anggota DPRD kabupaten Pasuruan dari PKB juga menyemangati deklrasi kali ini. Samsul Hidayat yang juga ketua DPRD, Yusuf Daniyal, Rudi Hartono, serta politisi muda dari Golkar, Gaung Andaka, yang jugs ketua komisi II.
Lek Sul, sapaan akrab ketua DPRD ini, mengapresiasi deklarasi yang dilakukan para pegiat sosial untuk memenangkan paslon MUDAH.
“Deklarasi ini menambah semangat kami, mari kita kawal perjalanan pilkada ini, kita kawal untuk kemenangan MUDAH sampai hari H pelaksanaan pilkada,”ucap Lek Sul
Menurutnya, kedepan perlu adanya sinergitas antara ekskutif , legislatif dan NGO, sehingga untuk membangun kabupaten Pasuruan lebih. Karena, lanjut Lek Sul, kapasitas dan kapabilitas paslon MUDAH sudah teruji.
“Oleh karenanya kehadiran paslon MUDAH ini menjadi inspirasi kita bersama untuk memenangkan pilkada mendatang. Saya berharap kita tetap solid hingga 27 november” harapnya
Dirinya ni berharap, adanya deklarasi para NGO ini bisa mengawal MUDAH. Lek Sul juga berpesan kepada para NGO, meski sebagai tim pemenangan untuk selalu waspada dan tidak terlalu beruforia.
“Monggo kita bersama tidak hanya pada masa kampanye saja, kedepan kami berharap ada sinergi dan kolaborasi. Kita maksimalkan pembangunan kabupaten Pasuruan di segala bidang, kita ini lengkap mulai dari komisi satu sampai empat,” terang lek Sul
Senada juga disampaikan Direktur PUSAKA Lujeng Sudarto, ia menegaskan bahwa deklarasi uni tidak hanya mengawal pasangan MUDAH saat pilkada saja, akan tetapi mengawal saat pasangan MUDAH saat berkuasa.
“Dukungan kita ini dukungan kritis, saat kepemimpinan Gus Mujib menjalankan kekuasaan nanti ada penyalahgunaan kewenangan atau penyimpangan maka kita yang di garda terdepan yang akan melakukan kritik dan akan melakukan unjukrasa,” tegas Lujeng.
Artinya, lanjut Lujeng, pihak NGO yang memberikan dukungan ini ada garansinya. Tidak semata-mata memberikan cek kosong kepada penguasa manapun jangan sampai ada penyimpangan.(wan/adi)
No comments yet.