Jurnalpagi.id – Seorang Mahasiswi di Kota Lubuklinggau menjadi korban perampokan dan juga korban pemerkosaan oleh orang tidak dikenal (OTD), Sabtu (14/5/2022) pagi pukul 07 : 30 WIB.
Korban Bunga (21) bukan nama sebenarnya, adalah Warga Kelurahan Taba Baru Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), akibatnya korban mengalami trauma, hingga harus dilarikan kerumah sakit.
Menurut Informasi, pada saat kejadian Korban saat itu sedang sendirian berada dirumahnya. Ibu korban sudah pergi ke kebun karet sedangkan sang Ayah korban pergi keja Bangunan jabdi Kedua orang tua korban sejak pukul 06.00 WIB pagi sudah pergi bekerja.
Sehingga, saat kejadian sekitar pukul 07.30 WIB korban seorang Mahasiswi itu sedang sendirian berada dirumah dan sedang berada didalam kamarnya sambil bermain HP.
Saat itu, korban mendengar suara dari pintu belakang rumahnya, namun korban tak menghiraukan, dia mengira itu adalah adiknya, sehingga dia tetap memainkan HP didalam kamarnya.
Pelaku diduga sendirian, dan masuk dari pentilasi yang berada dibelakang rumah, pentilasi itu percis berada diatas Pintu belakang Rumahnya, pentilasi tersebut terbuat dari kayu dan memang sangat mudah untuk dimasuki orang.
Dan setelah pelaku masuk, pelaku langsung menuju ke kamar korban, saat itulah korban diancam dengan menggunakan senjata tajam, karena takut korban tak berkutik tak berani melawan.
Selanjutnya karena korban tak berkutik, pelaku langsung mengikat tangan dan kaki korban, dan kemudian mulut korban disekap dengan menggunakan kain.
Diduga setelah berhasil menyekap korban, pelaku langsung meruda paksa korban, dan setelahnya pelaku langsung keluar dan merampas HP, Laptop dan uang sebesar kurang lebih sekitat Rp.4 juta untuk biaya wisudah korban.
Setelah kira-kira pukul 08.30 WIB
Wiwik (40) tetangganya mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah korban, mengetahui itu Wiwik langsung bergegas menuju kerumah korban.
“Korban teriak minta tolong sambil menangis,”kata Wiwik saat dibincangi saat kami bincangi tadi soreh
Saat teriak minta tolong itu, korban sudah melepaskan ikatan ditangannya dan kain dimulutnya, dan kepada Wiwik korban mengaku kalau dia menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.
Menurut Wiwik, korban mengaku kalau barang berharga seperti laptop, HP dan uang tunai berhasil digasak pelaku. Selain itu pelaku juga meninggalkan barang bukti berupa parang yang diduga digunakan untuk mengancam korban.
Wiwik menyebut, jika saat kejadian korban dirumah sedang sendirian, karena kedua orang tuanya sedang bekerja diluar dan pergi sudah sejak pagi pagi.
Sejauh ini peristiwa sudah di patau oleh 0petugas Kepolisian dari Polsek Lubuklinggau Utara dan Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Kompol Nasution dan Kapolsek Lubuklinggau AKP Baruanto melakukan olah TKP pada pagi tadi.
Petugas Kepolisian melakukan Olah TKP mulai dari melihat awal mula pintu masuk, dan juga kamar belakang lokasi tempat korban diduga diperkosa. Dari pantauan kondisi kamar dalam kondisi berantakan.
No comments yet.