TERKINI

Fadli Zon: Islam phobia Harus Dihentikan, Masak LPDP bisa Islamophobia

Mei 01 2022914 Dilihat

JAKARTA | JurnalPagi.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon Langkah tegas Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto yang mengaku akan mengevaluasi pewawancara beasiswa agar tak ada diskriminasi suku, ras, agama, antargolongan (SARA), mendapat sambutan baik dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.Minggu (1/5/2022)

Evaluasi dilakukan setelah warganet diramaikan dengan unggahan status Facebook, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santoso Purwokartiko. Di mana dia mengurai pengalamannya menjadi pewawancara beasiswa program LPDP.

Status Budi Santosa yang kontroversi ini dimuat pada tanggal 27 April 2022. Menjadi kontroversi lantaran Budi Santosa menyinggung tentang “kata-kata langit” dan “penutup kepala ala manusia gurun”.

“Sebaiknya mereka yang terpapar Islam phobia ini segera dihentikan, hasil seleksi dievaluasi,” ujar Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, di kutip wartawan jurnalpagi.id Minggu (1/5/2022).

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu lantas mengurai pengalamannya yang pernah mendapat beasiswa dari Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura. Menurutnya, tidak ada satupun pewawancara yang mempersoalkan masalah keyakinan agama dalam seleksi program beasiswa tersebut.

“Kok LPDP yang merupakan beasiswa dr uang rakyat Indonesia bisa “Islam phobia”?” tutupnya.

Andi Hadiyanto mengaku akan terus berkordinasi dengan Kemendikbudristek untuk terus mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan tugas para interviewer untuk menjamin pelaksanaan seleksi beasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Namun untuk pemanggilan Budi Santosa, Andin menyebut bahwa hal tersbeut adalah ranah dari Kemendikbudristek.

“LPDP menjunjung tinggi etika dan adab kepatutan serta toleransi dan tidak memperkenankan dan tidak menyetujui sikap dan ujaran kebencian, serta sikap diskrimanisasi termasuk sentimen berdasarkan SARA,” tutur Andin.

Baca juga :  Pendeta Saifuddin Ibrahim Menghina MUI

“Sesuai ketentuan, interviewer juga harus mematuhi kode etik dalam melaksanakan tugas dan dan diharapkan melakukan seleksi wawancara secara profesional dan obyektif,” lanjut dia.

Share to

Related News

Tradisi Sedekah Bumi Lestarikan Peningga...

by Jun 19 2025

Pasuruan jurnalpagi.id – Pemerintah Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mengg...

DPD Pemuda Tani Jawa Timur dan PT. Benih...

by Jun 19 2025

Gresik jurnalpagi.id – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Jawa Timur terus menu...

Cabor Kick Boxing Kabupaten Pasuruan Dip...

by Jun 18 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Cabang olahraga (Cabor) Kick Boxing dalam Pekan Olahraga Provinsi (...

Bulat Cup 2025 Perebutkan Piala Bergilir...

by Jun 01 2025

Pasuruan | jurnalpagi.id – Open tournamen sepak bola Bulat Cup 2025 yang diikuti puluhan tim d...

Pentingnya Isbat Nikah Dalam Hukum Posit...

by Mei 30 2025

Pembuat Artikel : Wahyu Ferdinanda Rahmatan Akbar, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1...

Entrepreneur Decky Berbagi Cerita Pada A...

by Mei 20 2025

Pasuruan | Jurnalpagi.id – Gebyar Road Show “Cipta Gerakan Pasuruan Membaca” (literasi...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top