PASURUAN | JurnalPagi.id – Banyaknya jalan di Kabupaten Pasuruan mengalami kerusakan. ironisnya, Pemkab Pasuruan, tak bisa memperbaiki kerusakan tersebut dengan sepenuhnya.
Hal itu lantaran di akibatkan dengan adanya Keterbatasan anggaran menjadi alasan. Pasalnya, butuh pendanaan besar untuk membenahi seluruh kerusakan jalan. Sementara, anggaran yang tersedia, hanya cukup untuk membenahi jalan tak lebih dari 200 km.
Sementara Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus membeberkan, panjang jalan di Kabupaten Pasuruan, mencapai 2.315, 89 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 42 persennya mengalami kerusakan. Atau sepanjang keruang lebih 982 kilometer.
Mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga kerusakan berat. Ia menjelaskan, sepanjang 1.333, 889 kilometer jalan di Kabupaten Pasuruan dalam keadaan baik. Di katakan baik, karena jalanan tersebut mulus. Kalaupun ada kerusakan, kondisinya masih di bawah 11 persen.
Sementara, jalan Kabupaten Pasuruan yang dalam keadaan sedang, tercatat sepanjang 607, 613 kilometer. Kondisi jalan tersebut dikakatan sedang, lantaran kerusakan yang terjadi, tak melebihi 16 persen. Lubang-lubang kecil dan tak sampai parah.
Selain itu, jalan yang masuk kategori rusak, tercatat sepanjang 209, 191 kilometer. Jalanan masuk kategori rusak, jika kerusakannya berkisar antara 16 persen hingga 23 persen. Sedangkan di atas 23 persen, masuk kategori jalan rusak berat. Berdasarkan data yang ada, kerusakan berat jalan di Kabupaten Pasuruan mencapai 165, 200 kilometer.
Menurut Eko bagus, Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana hingga Rp 57 miliar. Dana tersebut bersumber dari DAU untuk dipergunakan dalam merekontruksi jalan yang mengalami kerusakan berat ataupun jalan yang membutuhkan pemeliharaan berkala.
Dana itu belum termasuk support dari DAK tahun 2022 senilai Rp 19 miliar. Di mana, khusus DAK tersebut, dipergunakan untuk jalanan di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan parah. Seperti di Banyubiru, ruas Semut-Ngembal, ada ruas jalan Sengonagung-Pager, ruas jalan Lecari-Kayoman, ruas jalan Kronto-Wonorejo dan ruas jalan Jimbaran-Kedawung.
“Belum lagi, untuk pemeliharaan rutin. Besarannya sekitar Rp 8 miliar. Dana itu, untuk jalan yang rusak ringan. Seperti aspal mengelupas atau kerusakan kecil lainnya. Tapi, bukan hanya untuk jalan. Melainkan untuk yang lain, seperti jembatan,” ungkapnya.
Meski begitu, anggaran besar tersebut, tidak mencukupi untuk menangani seluruh jalan yang rusak. Terlebih, kerusakan tersebut bisa bermunculan. Lantaran berbagai faktor. Mulai cuaca, intensitas kendaraan, berat kendaraan dan berbagai faktor lainnya.
Ia mengestimasikan, anggaran yang disiapkan tersebut, hanya mencukupi untuk menangani setidaknya 120 kilometer jalan.
“Memang tidak bisa membenahi seluruh jalan yang rusak. Apalagi kan, jalan rusak, bisa saja bermunculan, karena berbagai faktor. Termasuk usia jalan yang memang membutuhkan penanganan. Tapi dari anggaran tersebut, yang bisa ditangani kurang lebih 120 kilometer,” jelasnya. (adv/adi/tim)
Kondisi jalan di Kabupaten Pasuruan
Baik : 1.333, 889 km
Sedang : 607, 613 km
Rusak : 209, 191 km
Rusak Berat : 165, 200 km
Total panjang jalan 2.315, 89 km
(adi)
No comments yet.