Pasuruan | Jurnalpagi.id – Kreatifitas pemuda warga Dusun Kabunan, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan patut diacungi jempol. Para pemuda telah menciptakan peluang dengan menjual produk kuliner.
Yang menarik, selain produk kuliner berbagai olahan dan minuman kekinian, mereka memilih tempat yang eistetic. Yakni jalan yang berada diantara persawahan dengan pesona alamnya yang begitu indah dengan latar belakang Gunung Penanggungan dan Arjuna. Menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi baru atau saat nyore sambil menikmati jajanan dan minuman bahkan ngopi.
Para pemuda Kabunan yang kreatif tersebut memberi nama Kopi Wangan Tengah Sawah atau KWTS. Dengan tarif menuh yang murah meriah dan terjangkau semua kalangan, KWTS layak memjadi eeferensi baru untuk bersantai di Kepulungan.
Ardi, salah satu pemilik kedai di KWTS, mengungkapkan awal dirinya membuka warung ini karena potensi Dusun Kabunan yang indah dan eistetic dengan latar belakang pegunungan yang sangat eistetic untuk berswa foto.
“Atas dasar keindahan alam, potensi Kabunan yang cukup strategis saya ingin menghadirkan tempat yang nyaman bagi warga sekitar dan wisatawan untuk menikmati makan ringan dan minuman sambil merasakan keindahan persawah dengan udara ysng sejuk dan segar,” ungkap Ardi saat di konfirmasi, Selasa (11/2).
Sehingga kehadiran KWTS ini mendapatkan sambutan positif dari warga sekitar. Disamping lokasinya yang strategis di tepi jalan tengah sawah juga terdapat lahan parkir yang luas. Dan bisa dijadikan peluang usaha bagi warga Kabunan untuk berjualan hasil produknya.
“Tempat ini sangat cocok untuk berdiskusi dan berbincang dengan teman. Menunya lengkap,minuman tradisionalpun juga ada yang pasti harganya terjangkau,” ujar Fahrudin seorang warga Kabunan yang sering mengunjungi warung KWTS.
“Saya melibatkan warga sekitar dalam pengelolaan warung ini, sehingga dapat memberikan sambutan positif bagi ekonomi wilayah dan rencana kedepan akan kami bikin tempat wisata untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes yg), karena lahan tersebut milik Tanah Kas Desa (TKD),” ujar Didik Kades Kepulungan.(wan/)
No comments yet.