TERKINI

Laporkan Pekerjaan Proyek Pengendalian Banjir Kali Welang Pasuruan, LSM Merak Datangi Kejati Jatim

Jul 30 2022633 Dilihat

Surabaya | Jurnalpagi.id –  Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Demokrasi Anti Korupsi (LSM MERAK) resmi melaporkan Proyek Pekerjaan konstruksi Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir Kali Welang Pasuruan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Jum’at (29/7/2022). Surat pengaduan tersebut merujuk pada  Nomor: 001/SRT.LP/DPP LSM.MRK/07.2022 resmi ditujukan Kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Ketua LSM Merak, M Hartadi menyatakan, bahwa pelaporan tersebut karena ada dugaan kuat penyimpangan proyek yang berimbas kepada kerugian negara. Maka dari itu, dirinya meminta kepada Kepala kejaksaan tinggi jawa timur untuk segera membentuk tim pencari fakta dan melakukan Penyelidikan dan Penyidikan proyek Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan.

“Ada beberapa catatan penting yang kami indikasikan ada kecurangan dalam tata cara pelaksanaan item pekerjaan di lapangan. Selain itu ada ada beberapa dugaan unsur perbuatan melawan hukum dalam Tindak Pidana Korupsi,” jelas Hartadi.

Ia menambahkan, pekerjaan proyek pembangunan pengendalian banjir senilai Rp. 22 Miliyar dimenangkan oleh PT Busur Kencono dan pemenang berkontrak adalah PT Sarana Multi Usaha dari satuan kerja Dinas PU Sumber Daya Air yang dibiayai dari dana APBD Jawa Timur  T.A. 2021 dinilai oleh LSM Merak perlu dipertanyakan. 

Pasalnya, dari investigasi Tim LSM Merak, diketahui bahwa sejak awal dari kegiatan persiapan pembersihan lahan hingga sampai pekerjaan finishing ternyata penerapan K3 yang menjadi syarat dasar untuk melakukan pelaksanaan pekerjaan ternyata tidak diterapkan secara maksimal. 

Tidak hanya itu, tata cara pelaksanaan kegiatan di lokasi pekerjaan tersebut, tanpak jelas banyak mengalami kerusakan di beberapa bagian titik, mulai dari titik lokasi di Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Kraton dan Kecamatan Gadingrejo yang mana bagian-bagian kontruksi pekerjaan terlihat dinding tanggul pengendalian banjir sudah mengalami rusak. 

“Di beberapa bagian tanggul sudah keropos lantaran kurang padatnya isi beton. Dipastikan kekeroposan terjadi karena salahnya komposisi bahan material atau tidak kesesuaian besaran teknis saat pelaksanaan,” ujar Siswanto, salah satu anggota Tim Investigasi LSM Merak kepada jurnalpagi.id.

Menurutnya, kerusakan kontruksi itu sendiri karena diduga baku mutu material yang didatangkan itu berkualitas rendah dan pada akhirnya dikerjakan secara asal-asalan.

“Sebagian lokasi pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Sungai Welang memang sudah dilakukan pembenahan dengan cara menambal bagian-bagian yang sudah mengalami keretakan, tetapi meskipun bagian titik kontruksi tersebut ditambal, tetap saja terlihat dinding yang retak. Seharusnya dibongkar dan di cor ulang, ironisnya lagi ada beberapa titik kontruksi bagian dinding tanggul bocor, sehingga terlihat jelas rangkain kontruksi besi cor tanggul nampak besar kelihatan. Atas temuan tersebut, kami menduga bahwa ukuran besi kontruksi jug perlu menjadi pertanyaan besar,” ucapnya.

Baca juga :  Gelar Operasi Pekat Semeru, Polres Situbondo Amankan Ratusan Miras

Temuan lainnya di lapangan adalah timbunan tanah pada dinding tanggul tersebut diduga banyak kecurangan yakni tanah bekas bongkaran yang ada di lokasi dipakai kembali. “Kami menduga pemborong dan pelaksana di lapangan menggunakan timbunan lama pada dinding tanggul pengendali banjir dan seharusnya timbunan tanah itu harus sesuai dalam dokumen rencana anggaran belanja yang telah disepakati dalam kotrak pekerjaan. Atas hal tersebut, sangat terang bahwa pemborong maupun konsultan pengawas sama sama lalai. Selain itu kami menduga Satuan Kerja dinas terkait terkesan tutup mata dengan fakta-fakat di lapangan yang dikerjakan oleh pemenang tender,” tegasnya.

Terpisah, Abdul (35), salah satu warga sekitar yang terdampak pekerjaan mengaku heran karena proyek yang sudah dikerjakan selama 6 bulan kemarin itu ternyata sudah ada sebagian yang rusak. Seperti yang tampak pada plengsengan sungai yang sudah mengalami kerusakan mulai dari keretakan, di beberapa titik plengsengan sudah berlubang.

“Saya juga heran, baru saja selesai dikerjakan kok di beberapa titik plengsengan itu sudah mengalami kerusakan mulai ada yang bolong-bolong dan retaknya plengsengan. Tapi ini kan sudah tidak musim hujan, kalau pekerjaannya itu selesai pada musim penghujan mungkin wajar saja banyak plengsengan yang rusak, tapi ini kan sudah musim kemarau,” keluh Abdul. 

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Demokrasi Anti Korupsi sudah melayangkan surat kepada dinas terkait untuk konfirmasi dan klarifikasi terkait Paket Pekerjaan Infrastruktur Pengendalian Banjir Sungai Welang Kab dan Kota Pasuruan Provinsi Jawa timur. 

“Sesuai aturan dalam kelembagaan kami,  sebelum melaporkan resmi di Kejaksaan Tinggi, kami sudah terlebih dahulu melayangkan surat resmi Kepada Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Prov. Jatim selaku Kuasa Pengguna Anggaran,  waktu yang lalu melayangkan beberapa surat tembusan untuk memperkuat laporan lembaga kami kepada Jaksa Agung Muda RI, Jampidsus, Jamintel serta Gubernur jawa timur untuk memantau perkembangan surat yang kami layangkan di kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” tutup Hartadi. (Wan) bersambung

Share to

Related News

Mahasiswa KKN FH Untag Gelar Sosialisasi...

by Nov 20 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Pada hari ini Jumat, 08 November 2024, kami Mahasiswa/i Fakultas Hukum Univ...

Mahasiswa KKN FH Untag Surabaya Gelar Pr...

by Nov 20 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mahasiswa KKN MBKM(Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Fakultas Hukum Universit...

Mahasiswa KKN FH Untag Gelar Program Ker...

by Nov 16 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fa...

SSB Bintang Utama Lolos Babak 16 Besar P...

by Okt 25 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Utama Surabaya memastikan lolos ke babak 1...

Ong Hengky Ongkywijoyo Sampaikan Harapan...

by Sep 26 2024

Surabaya | Jurnalpagi.id Indonesia saat ini telah memasuki usianya 79 tahun. Banyak perubahan yang t...

Tim Kuasa Hukum PSI Datangi Kejaksaan Ne...

by Jul 24 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Tim Kuasa hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya mendatangi Keja...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top