KEDIRI | JurnalPagi.id – Sebuah petasan meledak di rumah Bowo warga Dusun Balungcino Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri sekitar pukul 18.30 WIB, Jum’at (29/4).
Dalam ledakan petasan tersebut ada empat orang mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit HVA Toeloengrejo, Pare, Kabupaten Kediri untuk memperoleh perawatan.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha membenarkan adanya leadakan petasan di wilayah Kecamatan Badas itu. “Ya mas, kami di lokasi,” kata AKP Rizkika.
Saat ini, anggota Satreskrim Polres Kediri dan Polsek Pare sedang melakukan Olah TKP. Petugas menyelidiki kasus ini untuk mengetahui siapa pelaku yang telah meracik dan membunyikan petasan petaka tersebut.
Dari tempat kejadian, polisi mengamankan belasan selongsong petasan dan beberapa batang besi, yang diduga dipakai pelaku membuat petasan.
Sebelumnya, ledakan petasan di Jalan Kromosari, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri melukai bocah umur 9 tahun, DZ, yang sedang bermain sepeda. Korban memungut petasan yang dikira tidak meledak, namun akhirnya meledak dan menghancurkan sebagian tangannya.
Pasca kejadian, sebanyak lima orang remaja ditangkap polisi. Mereka sebagai pelaku peracik sekaligus yang membunyikan petasan di jalan.
Dari kelima orang pelaku, tiga diantaranya masih dibawah umur. Namun begitu, mereka tetap dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
No comments yet.