Surabaya, JurnalPagi.id – Polsek Sukomanunggal mengamankan Ibu dan Anak Sukarni (50) dan Avis (24) yang kedapataan menyimpan dan memiliki narkotika jenis sabu, Selasa (22/02/2022).
Dari keterangan keduanya, mereka mengaku memang niat untuk berjualan barang terlarang tersebut karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Jumeno menjelaskan, bahwa penangkapan mereka berasal dari adanya informasi dari masyarakat yang curiga atas aktivitas di kamar kos yang ditempati oleh ibu dan anak tersebut.
“kami melakukan pendalaman, dan benar, yang kemudian kami melakukan penggeledahan dan menemukan alat hisap sabu lengkap. Sementara, narkotika jenis sabu telah dibuang di kloset WC,” kata Jumeno, Kamis (10/02/2022).
Dari pengakuan, Ibu dan Anak ini mendapat barang tersebut dari Yayak (56) warga Kedurus gang Delima. Dari keterangan tersebut, Polisi langsung melakukan penelusuran dan pendalaman yang kemudian didapati bahwa Yayak merupakan seorang sesidivis yang pernah ditahan di Polda Jatim tahun 2020.
“Karena tersangka Yayak merupakaan residivis dari kasus yang sama, jadi datanya masih ada. Berbekal data tersebut kami melakukan penangkapan di sebuah warung di Banjarsugihan usai janjian mengambil uang hasil penjualan sabu dari Sukarni dan Avis ,” tambah Jumeno.
Juwono menambahkan dari keterangan Yayak, uang tersebut akan dibelikan sabu lagi ke Mashud yang merupakan seorang Bandar..
“Kami berhasil menangkap mashud di Donowati, kemudian saat kami lakukan penggeledahan ditemukan 13 poket sabu, timbangan, plastic klip kosong dan peralatan sabu, total kami menyita 12 gram nartotika jenis sabu,” tandas Jumeno.
Akibat dari perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 114 (1) atau pasal 112 (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. (dms)
No comments yet.