Proyek Paving Kalirejo Anggaran Dana Desa tahun 2021 Hingga Kini Mangkrak, Kades Beralibi Kesulitan Beli Paving

Pasuruan | jurnalpagi.id – Setelah sempat mangkrak beberapa bulan, akhirnya kegiatan pavingisasi yang ada di Dusun Kertosari, Kalirejo, Kecamatan Kraton kembali dilanjutkan.

Saat dikonfirmasi jurnalpagi.id. Rabu (16/2), melalui sambungan telepon selulernya, Kepala Desa Kalirejo mengatakan bahwa pembangunan paving yang dikerjakan saat ini memang berasal dari Anggaran Dana Desa ( DD) tahun anggaran 2021. Pengerjaan itu sendiri agak terkendala karena ketersediaan paving terbatas.

“Kami kesulitan untuk mendapatkan paving. Pesan paving kemana-mana dan kami tidak bisa mendapatkannya. Jadi ya sempat terhenti’” ucap M Adip Kades Kalirejo sembari menyebut bahwa dalam waktu dekat akan segera dilanjutkan.

Informasi yang diterima jurnalpagi.id menyebutkan kalau pembangunam jalan tersebut selain pertanggungjawabannya tidak jelas juga jauh dari spesifikasi teknis. “Coba  sampean perhatikan kualitas paving serta urugkannya, sesuai spek apa tidak?i,” tegas salah satu warga menyebut.

Secara kasat mata memang terlihat jelas kalau pavingisasi itu memenuhi estetika sebuah bangunan fisik. Tapi kami menilai ada dugaan ketidaksesuaian antara fisik dengan konsep pengerjaannya.

Kades mengakui jika material paving memang tidak satu produsen. Sehingga  dari berbagai macam produsen. Bahkan kekurangan volume mencapai 7 meter dan 80 meter.

“Yang satu titik kurang 7 meter dan yang satu titik lagi kurang 80 meter”, kata kades M Adip pada jurnalpagi.id tanpa  menyebut total volume keseluruhan kegiatan yang menelan anggaran Rp. 80 juta itu.

Kegiatan fisik berupa pavingisasi tersebut, ungkap Kades Adip, bahwasannya bersumber dari anggaran DD tahun 2021 senilai Rp.80 juta yang seharusnya segala bentuk kegiatan serta pertanggungjawabannya harus terselesaikan atau berakhir tahun berjalan. Tapi tidak dengan yang terjadi di Kalirejo, kecamatan Kraton ini. Malah mangkrak beberapa bulan dan baru dilanjutkan tahun anggaran tahun 2022. Dimanakah tim monitoring baik camat selaku kepala wilayah, Bapemas serta inspektorat kabupaten Pasuruan ?. (fik/tar)