Pasuruan jurnalpagi.id – Gerakan Pramuka tak hanya membina jiwa dan raga generasi muda, tapi juga hadir langsung membantu sesama.
Lewat kegiatan Perkemahan Wirakarya Daerah Jawa Timur Tahun 2025, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pasuruan turut ambil bagian dalam aksi sosial nyata.
Yakni, merehabilitasi empat rumah tidak layak huni di Dusun Kadipaten, Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak yang diinisiasi oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, sebagai bentuk kontribusi Pramuka untuk pembangunan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
“Di Dusun ini, kami bersama adik-adik Pramuka dan relawan akan membangun empat rumah warga agar lebih layak, aman, dan nyaman ditempati,” ujar Yudha Triwidya Sasongko, Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pasuruan, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, aksi ini tak hanya membawa manfaat fisik berupa perbaikan rumah, tetapi juga menjadi media berbagi pengalaman dan menguatkan semangat gotong royong masyarakat.
“Kami sampaikan terima kasih atas inisiasi dari Kwarda Jatim. Ini langkah nyata yang sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mewujudkan perbaikan tiga juta rumah rakyat,” tambah Yudha.
Senada, Kak Adi, Sekretaris II Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, mengatakan program perbaikan rumah ini sudah menyasar 200 unit rumah tidak layak huni di seluruh Jawa Timur.
“Kegiatan ini melibatkan Kwarcab, Kwarran, hingga Kwarda, dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” sambungnya.
Disampaikan dia, semua pembangunan rumah ini ditawarkan lebih kepada pemilik rumah, agar sesuai kebutuhan mereka. Ia memastikan, hasilnya akan membuat rumah lebih layak dan nyaman dihuni.
Tak hanya itu, program ini juga diikuti oleh perwakilan Pramuka dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, sebagai bentuk kolaborasi lintas wilayah yang menyatu dalam semangat pengabdian.
Slogan “Padamu Negeri Kami Mengabdi” bukan sekadar semboyan. Gerakan Pramuka membuktikan bahwa semangat kepedulian sosial tetap menyala, bahkan di tengah arus zaman yang kian individualistik.
Di tengah lereng Bromo, dengan aksi nyata yang menyentuh langsung kebutuhan warga, Pramuka hadir tak hanya membawa tenda dan semangat, tapi juga harapan dan perubahan.
“Alhamdulillah, kami bisa terlibat langsung dalam perbaikan rumah tidak layak huni. Ini sejalan dengan program nasional dan membuktikan bahwa peran Pramuka masih relevan dalam pembangunan bangsa,” terang Kak Adi.
Waka Bina Muda Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pasuruan Sugiarto menyampaikan terima kasih kepada kasun, kades, dan masyarakat yang menyambut antusias program Perkemahan Wirakarya Bedah Rumah ini.
“Ini merupakan tanggung jawab yang tidak biasa karena bisa mengkolaborasikan TNI, Polri, masyarakat seluruh pengurus jajaran pramuka membangun empat rumah tidak layak huni menjadi layak,” ujarnya.
Dia juga menyinggung, peran penegak pandega dalam program pengabdian ke masyarakat itu menjadi salah satu implementasi peran pramuka dalam pembangunan negara kesatuan Indonesia.
“Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa memberikan manfaat, bisa memberikan pendidikan secara konsisten kepada generasi kita agar lebih mencintai tanah air, dan tetap menjunjung tinggi nilai gotong royong,” tutupnya. (Wan/Adi)
No comments yet.