Pasuruan | jurnalpagi.id – Program SIAP SIAGA tahun 2024 dilakukan di 4 propinsi di Indonesia. Propinsi Jawa Timur sendiri menetapkan Kabupaten Pasuruan sebagai tempat kegiatan, berlokasi di lapangan Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Rabu,(4/9), siang
Kegiatan Sosialisasi dan mitigasi bencana ini digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan atas kerja sama Pemerintah Indonesia -Australia yang sudah berjalan selama 5 tahun.
Dengan melibatkan warga 4 desa yang rawan bencana di kecamatan Winongan, juga turut hadiri para relawan peduli bencana mulai dari Propinsi hingga daerah.
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya banjir yang kerap melanda wilayah Kecamatan Winongan.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi, mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti simulasi dan edukasi menghadapi bencana tersebut.
“Sosialisasi dan edukasi seperti ini sangat penting dan dibutuhkan. Bahkan harus menjadi sadar budaya tanggap bencana agar masyarakat benar-benar memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana,” ujarnya.
Senada dengan Prasinta, Catherine Meehan, First Secretary for Humanitarian di Kedutaan Besar Australia di Indonesia, juga merasa kagum dengan partisipasi aktif masyarakat.
“Ini adalah tahun kelima kerja sama antara pemerintah Australia dan Indonesia dalam program Siap Siaga. Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Pasuruan,” kata Catherine.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, Sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Dengan pemahaman yang baik tentang bencana, masyarakat di tingkat desa hingga kecamatan dapat lebih siap dalam menghadapi segala jenis bencana,” tegas Yudha.
Dari simulasi ini, harapannya masyarakat bisa tanggap dan siap melakukan evakuasi, memberikan pertolongan pertama, hingga membangun tenda darurat. Bahkan bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk menghadapi bencana yang datang sewaktu-waktu.
Begitupun dengan program Kecamatan Tangguh Becana (KENCANA) yang ada di kabupaten Pasuruan. Dijelaskan sekda bahwa KENCANA sudah diinisiasi di 24 kecamatan yang diawali di Kecamatan Winongan dan Rejoso.
Meski potensi bencananya hampir sama, namun, lanjut Sekda, memiliki jenin bencana berbeda-beda.
“Artinya, kita berharap masing-masing kecamatan menjadi kecamatan yang tangguh bencana dan pemahanan akan terjadinya bencana sudah bisa dilakukakan oleh teman-teman baik di kecamatan maupun tingkat desa dengan desk tanahanya,”pungkas Yudha.(wan/adi)
No comments yet.