Pasuruan Jurnalpagi.id – Komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta JKN tanpa terkecuali, merupakan tujuan utama pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Pasuruan.
Hal tersebut seperti yang disampaikan dr. Dina Diana Permata,Kepala BPJS Cabang Pasuruan, dalam satu kesempatan. Disampaikan bahwa perluasan untuk layanan akses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan terus dikembangkan.
Dimana BPJS Cabang Pasuruan wilayah kerjanya meliputi beberapa daerah. Diantaranya Kota/Kabuaten Pasuruan dan Kota/Kabupaten Probolinggo.
“Kami memastikan seluruh peserta, termasuk yang berada di daerah pelosok, tetap mendapatkan akses layanan yang adil dan berkualitas,” jelasnya.
Dengan luasnya cakupan kepesertaan JKN maka, tantangan besar harus dihadapi. Salah satunya tunggakan iuran dari dua segmen utama: Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Pekerja Penerima Upah (PPU). Hal tersebut berdampak pada keuangan BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan.
Ibaratnya, besar pasak daripada tiang. Karena pengeluaran untuk membayar klaim peserta ke faskes tidak sebanding dengan pendapatan dan iuran dari peserta.
Perlu diketahui bahwa dari seluruh wilayah kerja BPJS Cabang Pasuruan, tunggakan iuran dari peserta PBPU tercatat mencapai Rp 104,88 miliar, sementara dari segmen PPU mencapai Rp 1,05 miliar. Meski demikian, lanjut dr. Dina, pihaknya tetap harus memenuhi hak-hak peserta untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Mengingat saat ini BPJS memiliki program yang memudahkan peserta yang memiliki tunggakan untuk bisa mengangsur melalui program REHAB.
“Kami tetap menjalankan pelayanan. Jangan sampai masyarakat kehilangan haknya. Yang bisa kami lakukan adalah terus memberikan edukasi kepada peserta agar menunaikan kewajiban membayar tunggakan,”pungkasnya. (Wan/Adi)
No comments yet.