TERKINI

Bupati Jayapura Kecewa MRP Tak Suarakan Aspirasi Warga Dukung 3 Provinsi Baru Papua

Mei 08 2022323 Dilihat

Jurnalpagi.id – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw meminta Majelis Rakyat Papua (MRP) melaporkan aspirasi masyarakat yang menerima Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Papua. Beberapa kali MRP berkunjung ke Jakarta dan bertemu dengan Presiden, Wakil Presiden dan para menteri.

Bupati Awoitauw meminta MRP tidak menutup aspirasi warga Papua yang menerima pembentukan DOB Papua.

“Tidak bisa dengan cara menutup aspirasi masyarakat yang sepakat adanya daerah otonom baru, lalu, mereka (MRP) ke Jakarta dalam agenda apa?. Kenapa semua keputusan terhadap aspirasi masyarakat tidak melalui mekanisme sebuah rapat paripurna atau rapat istimewa. Jangan bikin keputusan di jalan-jalan,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, laporan tertulis. Kepada wartawan jurnalpagi.id (8/5/2022)

Dalam rencana yang dibahas pemerintah dan DPR-RI, akan ada tiga provinsi baru di Papua. Yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

“Sebagai pemimpin daerah, saya juga mau semua masyarakat harus aman dan sejahtera. Maka itu, masyarakat harus terima otonomi khusus,” ujar Bupati Awoitauw.

Bupati Jayapura yang juga Ketua Asosiasi Forum Bersama Kepala Daerah se-Tanah Tabi ini mengatakan, langkah pertama yang harus dipahami oleh semua pihak adalah pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) telah disahkan pemerintah pusat. Dia menegaskan, rencana DOB di Papua harus didukung penuh oleh seluruh masyarakat adat.

Alasannya, dengan cara DOB maka setiap daerah dapat menjalankan seluruh roda pemerintahannya dengan caranya sendiri, dengan kultur dan budayanya sendiri. Bahkan, dapat menjangkau semua tempat yang terisolir.

“Kita di Tabi tetap menjadi Provinsi Papua yang membawahi dua wilayah adat yaitu, Tabi dan Saireri. Yang terpenting disini adalah kepapuaan kita jangan sampai hilang atau terkikis, karena adanya daerah otonom baru,” jelasnya.

Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Sarmi, Lukas Worone juga menyatakan hal sama. Daerah otonomi baru atau pemekaran wilayah sangat penting.

“Agar semua daerah dapat menentukan pilihan hidup dan pemerintahannya, bisa memperhatikan masyarakat lokal dengan baik. Sudah lama hal ini kita nantikan, jadi kita tetap dukung rencana pemerintah pusat untuk DOB di Papua,” ucapnya.

Bupati Awoitauw mengungkapkan kekecewaannya pada MRP. Merujuk tugas pokok dan fungsi yang tercantum dalam Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Nomor 3 Tahun 2008. MRP bisa memanggil seluruh kepala daerah di Papua untuk mendiskusikan semua persoalan.

“Sebagai pimpinan daerah, MRP tidak pernah membuka diri atau berdiskusi dengan kami. Secara khusus kami di Tabi, dalam setiap pertemuan selalu menghadirkan pihak MRP, DPRP, untuk mendengar semua aspirasi masyarakat Tabi, tidak pernah kami menutup diri untuk berbicara satu dengan lainnya atas dasar kepentingan masyarakat,” ucapnya.

Salah satu harapan Bupati Awoitauw adalah dukungan serius yang diturunkan melalui regulasi pembentukkan pemetaan wilayah adat. Dia meyakini, melalui pemetaan itu, hak-hak masyarakat dapat diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi warga.

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui rancangan undang-undang tiga provinsi baru yaitu daerah otonomi baru (DOB) di Papua. Tiga rancangan undang-undang itu adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

Baleg menyetujui tiga RUU ini menjadi inisiatif DPR. Pengambilan keputusan dalam rapat pleno Baleg DPR RI yang digelar pada Rabu (6/4/2022)

Adapun dalam RUU ini wilayah pemekaran provinsi di Papua meliputi:

1. Papua Tengah (Meepago): ibu kota Timika, Kabupaten Mimika

– Kabupaten Paniai

– Kabupaten Mimika

– Kabupaten Dogiyai

– Kabupaten Deyiai

– Kabupaten Intan Jaya

– Kabupaten Puncak

2. Papua Pegunungan Tengah (Lapago): ibu kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya

– Kabupaten Puncak Jaya

– Kabupaten Jayawijaya

– Kabupaten Lanny Jaya

– Kabupaten Memberamo Tengah

– Kabupaten Nduga

– Kabupaten Tolikara

– Kabupaten Yahukimo

– Kabupaten Yalimo

3. Papua Selatan (Ha Anim): ibu kota Merauke

– Kabupaten Merauke

– Kabupaten Mappi

– Kabupaten Asmat

– Kabupaten Boven Digoel

Share to

Related News

Tim Kuasa Hukum PSI Datangi Kejaksaan Ne...

by Jul 24 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Tim Kuasa hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya mendatangi Keja...

Ditengah Kesibukannya Menjadi Kajati Jat...

by Mei 30 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mia Amiati adalah Kajati perempuan pertama di Jawa Timur, selain sosoknya y...

IKA PMII UNMER Surabaya Memberi dukungan...

by Mei 17 2024

Jurnalpagi.id | Surabaya, 17 Mei 2024 – Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi...

Prabowo Gibran Unggul di Pasuruan, Rusdi...

by Feb 14 2024

Pasuruan – jurnalpagi.id | Tampak wajah – wajah kebahagiaan terpancar dari para relawan ...

PMII Surabaya Desak Satpol PP dan Bawasl...

by Nov 23 2023

Salah satu APS dan APK yang terpasang di Kota Surabaya

Keterangan Saksi Berbelit, Majelis Hakim...

by Nov 14 2023

Suasana sidang dengan agenda keterangan saksi dari Penggugat terkait sengketa pipa besi eks PT Freep...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top