Pasuruan | jurnalpagi.id – Tingginya intensitas curah hujan saat ini menyebabkan beberapa titik penahan jalan yang ada di kabupaten Pasuruan mengalami longsor.
Ditegaskan Plt. Kepala Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi (DBM-BK), kabupaten Pasuruan, Cahyo Fajar, sedikitnya ada 13 titik jalan yang rusak hingga dilakukan penanganan darurat dengan pemasangan sandbag.
Cahyo Fajar menyebut, untuk penanganan darurat, pihaknya sudah langsung melakukan penanganan terhadap 13 titik itu. Diantaranya berada di Desa Kalipang, Kecamatan Grati. Banjarsari – Sukorame, Kecamatan Pandaan.
Rejoso – Sumberejo, Kecamatan Purwosari. Palangsari – Jeglongan Ngawas, Kecamatan Puspo. Desa Lemahbang, Kalirejo, Kecamatan Sukorejo.
Desa Sidepan, Kecamatan Winongan. Desa Wonorejo, Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo. Desa Blarang Pronojiwo, Desa Sumberpitu, Desa Ngadirejo, Desa Andonosari, Tutur.
“Jadi ini penanganan sementara agar jalanan itu tetap bisa dilalui, dan aman untuk pengguna jalan. Kami menggunakan anggaran BTT,” jelasnya.
Disampaikannya, untuk masing – masing, bantuan ini senilai Rp 148 juta. Dia berharap, penanganan sementara ini bisa membantu agar jalanan ini bisa dilewati dengan aman.
“Jalanan ini rusak akibat terkena bencana baik itu banjir atau tanah longsor. Maka, kami perbaiki sementara agar tidak mengganggu masyarakat,”tegasnya
Perlu diketahui bahwa DBM-BK Kabupaten Pasuruan pada tahun anggaran 2025 kali ini mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Dan Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar rp.57 milyar dan akan direalisasikan sejumlah kegiatan.
“Ada sekitar 30 paket kegiatan yang didanai dari dbhcht dan dana alokasi umum 30 milyar serta anggaran rutin 10 milyar,”pungkasnya.(wan/adi)
No comments yet.