TERKINI

Direktur dan Komisaris PT Centurion Perkasa Iman Nyatakan Pikir Pikir Saat Dirinya Divonis 28 Bulan Penjara

Jun 03 2025600 Dilihat

Surabaya | jurnalpagi.id

Komisaris serta Direktur PT.Centurion Perkasa Iman (CPI) yaitu, Edward Tjandrakusuma dan Ferry Alfrits Sangeroki, dinyatakan, secara sah terbukti bersalah secara bersama sama sebagaimana jeratan pasal 378 KUHP.

Sang Pengadil menilai, Direktur PT. Centurion Perkasa Iman yakni, Ferry Alfrits Sangeroki sengaja menawarkan Kondotel yang berlokasi di Jalan.Bintoro Surabaya, dengan berbagai fasilitas seharga 728 Juta

Pada Mei 2014, Ferry Alfrits Sangeroki, dengan atas nama PT. CPI, mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), untuk mendirikan bangunan berlantai 13.

Selanjutnya, pada Januari 2015 dibuat perjanjian kontrak antara PT.CPI dengan PT.Pembangunan Perumahan (PP) guna pembangunan hotel Swissbell Hotel Darmo Centrum bukan Kondotel sebagaimana telah ditawarkan oleh, Ferry Alfrits Sangeroki ke beberapa calon konsumen.

Sayangnya, pada Desember 2018, kontrak pemborongan pembangunan tidak terlaksana maka dibuatlah Perjanjian Konversi Hutang antara PT.PP dengan PT.Barak Sejahtera Mulia (BSM) serta kedua terdakwa yang mewakili PT.CPI tanpa memberitahukan terhadap Felix The sebagai konsumen Kondotel.

Perjanjian Konversi Hutang diatas, PT. CPI, PT. BSM dan Edward Tjandrakusuma menyatakan, dan menjamin kepada PT. PP bahwa perjanjian ini , setiap aset material PT. CPI termasuk tanah yang terdaftar atas nama PT. CPI berdasarkan SHGB NO. 1110 tanggal 23 Oktober 2008 .

Serta SHGB NO. 1112 tanggal 2 Maret 2009 , tidak sedang atau akan dieksekusi oleh ,Kreditur dan atau pihak ketiga berdasarkan, suatu penetapan atau putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.yang pada tanggal perjanjian ini sedang dijaminkan kepada PT. Bank PAN Indonesia.

Pada Agustus 2019, Felix The sebagai konsumen yang telah lunas melakukan pembayaran  justru tidak pernah menerima penyerahan  Kondotel sebagaimana yang ditawarkan Ferry Alfrits Sangeroki.

Baca juga :  Diduga Korupsi Bansos, Oknum ASN Ditahan Kejari Lamongan

Selain, menjanjikan berbagai fasilitas  Kondotel yang secara nyata tidak pernah ada. Sedangkan, Komisaris PT.Centurion Perkasa Iman yaitu, Edward Tjandrakusuma, malah mengamini.

Berdasarkan hal diatas, ke-dua terdakwa dinilai secara sah terbukti bersalah maka patut guna dijatuhi pidana.

Menjatuhkan pidana penjara masing masing bagi kedua terdakwa yakni, pidana penjara selama 28 bulan.

Putusan tersebut, sedikit lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaaan Negeri Surabaya, yaitu, 42 bulan penjara.

Atas putusan diatas, kedua terdakwa menyatakan, pikir pikir sehingga JPU juga menyatakan, hal yang sama.

Share to

Related News

Tim Monitoring Kejari Datangi Jembatan K...

by Okt 23 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Untuk memastikan pembangunan jembatan Karangjati Anyar – Singki...

Melly Olivia Lius Sales Online CV Delta ...

by Okt 21 2025

Surabaya | jurnalpagi.id Sidang agenda bacaan putusan bagi Melly Olivia Lius selaku, sales online di...

Pelapor Tagih Janji Kapolres Pasuruan, B...

by Okt 17 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh salah satu penyidik Polres Pa...

Korban Galih Kusumawati Beri Keterangan ...

by Okt 16 2025

Surabaya | jurnalpagi.id Kerjasama proyek Penunjukan Langsung (PL) yang ditawarkan, ASN Devy Indrian...

Sidang Pailit PT Mas Murni Indonesia, Re...

by Okt 16 2025

Surabaya | jurnalpagi.id Sidang lanjutan perkara kepailitan PT Mas Murni Indonesia Tbk, pemilik Gard...

Korupsi BSPS Hingga Rugikan Negara 26 Mi...

by Okt 16 2025

Surabaya | jurnalpagi.id Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) kembali menunjukkan ketegasannya...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top