Surabaya | jurnalpagi.id – Surabaya diguyur hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan beberapa ruas jalan macet karena ada pohong tumbang, Senin (21/2) sore.
Selain hujan angin, di wilayah Surabaya Barat yakni di jalan Dukuh Kupang mengalami fenomena hujan es.
Riyadi, salah satu pengguna jalan yang saat melintas di jalan Ahmad Yani tepatnya di dekat perlintasan kereta api dibawah fly over jembatan mayangkara terjadi pohong tumbang yang mengakibatkan kemacetan.
“Saat saya berhenti di lampu merah Wonokromo, di depan saya sekitar 100 meter ada pohon tumbang. Sempat terjadi kemacetan beberapa menit tapi sekarang sudah lancar lagi,” ungkap Riyadi mengabarkan kepada jurnalpagi.id.
Selain itu, kejadian fenomena hujan es dirasakan warga Dukuh Kupang yang mana air hujan yang jatuh berupa bongkahan es kecil-kecil. “Saya sempat kaget, kok air hujannya kayak butiran es kecil-kecil,” singkat Titik juga mengabarkan pada jurnalpagi.id.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena hujan es biasanya disertai kilat, petir dan angin kencang biasanya berdurasi singkat, dan terjadi pada masa pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Fenomena ini dapat ditandai jika terlihat awan berlapis-lapis seperti bunga kol, serta diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi berwarna abu-abu menjulang tinggi, yang akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam jika diamati.
Sehingga, hujan lebat yang masih berupa partikel padat dapat terjadi, tergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan Cumulonimbus tersebut. (ndi)
No comments yet.