TERKINI

Hadiri Acara PDIP, Cak Nun : Presiden Sekarang Belum Tepat

Apr 12 2022281 Dilihat

JurnalPagi.id – Tokoh Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengahadiri Acara ‘Sinau Bareng Cak Nun’ yang digelar oleh PDIP, Minggu (10/04/2022) malam.

Dalam acara tersebut, Ayah kandung dari Noe Letto ini memberikan wejangan-wejangan, pendapat yang akhirnya menjadi viral di media sosial.

Seperti biasa hampir  di setiap ceramahnya pasti ada pembahasan mengenai pemerintah. Tidak terkecuali saat menghadiri acara yang di selenggarakan oleh PDIP tersebut.  Dalam acara tersebut, Cak Nun memberikan ceramah yang menyinggung soal presiden.

Berdasarkan cuplikan video yang beredar di media sosial, Cak Nun sempat menyebut pernyataan ‘Presiden sekarang belum tepat’.

Hal itu berawal dari Cak Nun memberikan pandangan mengenai kemajuan Indoneia.

Ia bahkan memberikan gambaran Indonesia menjadi negara maju apabila mampu mengenal sejarah dari generasi sebelumnya.

“Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian bener-bener berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban yang punya skala waktu 18 generasi. Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua,” kata Cak Nun.

Kemudian, Cak Nun menyebut bahwa masalah yang dihadapi Indonesia saat ini karena presidennya yang belum tepat.

“Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, gitu aja,” imbuhnya.

Namun, karena merasa tak enak lantaran Puan Maharani berada di sampingnya, Cak Nun langsung mencoba menenangkan.

“Jangan marah, jangan marah,” ujarnya.

Cak Nun kemudian memberikan penjelasan mengenai kalimat ‘presiden sekarang belum tepat’ itu. Menurutnya, ia tidak mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk.

Ia menegaskan, kata ‘belum tepat’. Cak Nun kemudian memberikan perumpamaan sebuah kata dalam bahasa Jawa yaitu ‘bener’ dan ‘pener’.

“Loh, kalau bahasa Jawa tuh ada bener, mbak Puan. Ada pener. Itu sudah bener, tapi belum pener,” jelasnya.

Baca juga :  Gus Mujib Tawarkan Program “Mudah Kemana-mana”, Pembangunan Dua Ribu Kilometer Jalan Jadi Prioritas

Selanjutnya, Cak Nun meminta maaf. Ia mengatakan tak maksud untuk mengkritik.

“Mohon maaf ya saya bukan mengkritik. Saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Cak Nun berharap agar 2024 mendatang akan ada pemimpin yang membawa kesadaran baru. Sehingga dapat membawa kelahiran Indonesia kembali. (dbs/red)

Share to

Related News

Gus Mujib Tawarkan Program “Mudah Kema...

by Okt 08 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Calon Bupati (Cabup) Pasuruan KH Mujib Imron mengakui pasangan Gus ...

PKL Alun-Alun Bangil Keluhkan Tarikan Ha...

by Okt 08 2024

Pasuruan | Jurnalpagi.id – Salah satu pedagang kaki lima(PKL) di kawasan Alun-alun Bangil meng...

Program Kemitraan UMKM Dengan Perusahaan...

by Okt 05 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Pasangan Rusdi Sutejo-Shobih Asrori (Rubih) berkomitmen mengembangk...

Fraksi Gerindra Dibantai Tidak Dapat Jat...

by Okt 04 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – Fraksi Gerindra gagal mendapatkan jatah pimpinan Alat Kelengkapan D...

Diduga Tercemari Limbah Pabrik, Warga Ke...

by Okt 04 2024

Pasuruan | Jurnalpagi.id – Beberapa perwakilan warga Dusun Kedamean, Desa Kepulungan, Kecamata...

Penghargaan Outstanding Green Movement &...

by Sep 27 2024

Pasuruan | jurnalpagi.id – The Grand Taman Safari Prigen meraih Penghargaan Outstanding Green ...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top