Pasuruan | jurnalpagi.id – Warga Dusun Kertosari, Desa Kalirejo, Kecamata Kraton mulai kasak kusuk dengan adanya pembangunan jalan paving menuju pemakaman desa setempat yang tampak dikerjakan yang diduga tidak sesuai dengan sepesifikasi teknis.
Dari pantauan jurnalpagi.id di lokasi kegiatan memang pembangunan paving tersebut tampak amburadul. “Masa pemasangan paving tak ubahnya ‘ular makan kodok’, bergelombang lagi,” ungkap salah satu warga kepada media ini yang namanya keberatan untuk disebut.
Dirinya menyebut bahwa panjang pembangunan paving lebih kurang 100 meter dengan lebar tak lebih dari 3 meter. Dalam kegiatan paving ini warga Kertosari pada umumnya merasa heran dengan kegiatan tanpa papan proyek itu yang diduga kuat tidak dilakukan pembenangan dan pemadatan.
Bagaimana tidak, pavingisasi yang disinyalir menelan anggaran ratusan juta rupiah ini, tidak ada keterbukaan informasi kepada masyarakat. Baik sumber anggaran maupun nilai anggaran. Entah dari Dana Desa (DD) atau dari sumber anggaran lain semacam bantuan keuangan dari pemerintah daerah. “Pernah mangkrak (berhenti,red) pembangunannya. Karena ditinggal mengerjakan proyek di pasar desa pada akhir tahun kemarin. Baru awal tahun ini dikerjakan lagi dengan hasil yang bisa sampean lihat sendiri,” tambah warga lain saat melintas di jalan baru ini sambil menunjuk hasil paving yang asal-asalan.
Ironisnya lagi, warga juga tidak tahu menahu sejatinya pembangunan jalan berpaving tersebut. Berapa volumenya, bagaimana dengan kualitas material yang digunakan, sesuai dengan standart nasional atau sudah memenuhi mutu atau belum pembangunan jalan untuk ke pemakaman umum atau jalan pertanian tersebut. Mengingat minimnya informasi dilokasi. Begitu juga dengan pihak pemerintah desa (pemdes) Kalirejo baik kepala desa (kades) atau panitia pembangunan hingga berita ini diturunkan pun belum berhasil dikonfirmasi. Fik/cil. (Bersambung)
No comments yet.