TERKINI

Rasionalisasi Menerima DOB

Jun 04 2022423 Dilihat

Jakarta, jurnalpagi.id – Rasionalisasi Menerima menerima DOB bukan tanpa konsekuensi tapi setidaknya DOB dapat memutus rantai kemiskinan akut Papua disamping proses percepatan pembangunan masing-masing wilayah Adat oleh dari dan untuk mereka sendiri ke 7 masyarakat Adat.

Yang terpenting menjadi konsent bersama bagaiaman mengantisipasi proses marginalisasi penduduk pribumi agar tak lagi terulang seperti kasus marginalisasi Kabupaten Merauke menjadi urgen perhatian kita bersama kedepan.

Saya percaya ilmu pengetahuan bahwa yang abadi itu sesungguhnya perubahan, semua akan berubah seiring waktu dan dinamika perubahan.

Untuk itu kita kedepan harus semakin cerdas melakukan perubahan itu disetting oleh kita agar sesuai dengan keingan dan harapan kita.

Dunia kini semakin mengglobal, tidak ada lagi sekat-sekat primodialisme secara monoton mampu bertahan tanpa perubahan.

Dalam theori ada namanya thesis anti thesis dan sintesa. Menolak DOB adalah thesis dan menerima DOB adalah anti thesa, dan solusi mencari alternatif terbaik kemacetan adalah sintesa. Dan terus akan begitu selalu dan selamanya hukum alam (natural law).

Pada demikian itu kita diberi akal mencari solusi alternatif jalan dari dua benturan akan menemukan jalan pemecahan terbaik. Itu lah sesungguhnya essensi demokrasi.

Dalam dirinya demokrasi bermakna perubahan terus menerus dari keadaan buruk ke arah perbaikan terus menerus. Menerima DOB sesungguhnya trial and eror, mencoba dan kalau salah maka kita mencari solusi dan solusi itu kedepan dengan sendirinya akan mencipatakan lebih baik dari keadaan sebelumnya.

Demikian dasar-dasar teori filsafat ilmu pengetahuan mengajari kita bahwa kita harus terus mencoba dan belajar dari salah akan menukan jalan terbaik kedepan dengan mencoba menerima DOB semacam trial and error (mencoba dan salah) kita dapat menukan solusi lebih baik untuk kelanjutan eksistensi manusia Papua dan alamnya kedepan apapun solusinya itu akan muncul sebagai jalan terbaik seiring waktu dan dinamika sosial selanjutnya bukan.

Baca juga :  Besarnya Parpol karena Orang orang Lapangan

Penulis : Ismail Asso

Share to

Related News

Mahasiswa KKN FH Untag Surabaya Gelar So...

by Des 17 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Fa...

Mahasiswa KKN FH Untag Surabaya Gelar Pr...

by Des 17 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Fa...

Mahasiswa KKN FH Untag Surabaya Gelar Pr...

by Des 17 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Pada Sabtu, 7 Desember 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar K...

Mahasiswa KKN FH Untag Surabaya Gelar Pr...

by Des 17 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM) Faku...

Tumbuhkan Nasionalisme Sejak Dini, Mahas...

by Des 17 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Fa...

Mahasiswa KKN Fakultas Hukum Untag Surab...

by Okt 18 2024

Surabaya | jurnalpagi.id Kelurahan Wonorejo bersama Mahasiswa KKN MBKM(Merdeka Belajar Kampus Merdek...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top