Jakarta, jurnalpagi.id – Rasionalisasi Menerima menerima DOB bukan tanpa konsekuensi tapi setidaknya DOB dapat memutus rantai kemiskinan akut Papua disamping proses percepatan pembangunan masing-masing wilayah Adat oleh dari dan untuk mereka sendiri ke 7 masyarakat Adat.
Yang terpenting menjadi konsent bersama bagaiaman mengantisipasi proses marginalisasi penduduk pribumi agar tak lagi terulang seperti kasus marginalisasi Kabupaten Merauke menjadi urgen perhatian kita bersama kedepan.
Saya percaya ilmu pengetahuan bahwa yang abadi itu sesungguhnya perubahan, semua akan berubah seiring waktu dan dinamika perubahan.
Untuk itu kita kedepan harus semakin cerdas melakukan perubahan itu disetting oleh kita agar sesuai dengan keingan dan harapan kita.
Dunia kini semakin mengglobal, tidak ada lagi sekat-sekat primodialisme secara monoton mampu bertahan tanpa perubahan.
Dalam theori ada namanya thesis anti thesis dan sintesa. Menolak DOB adalah thesis dan menerima DOB adalah anti thesa, dan solusi mencari alternatif terbaik kemacetan adalah sintesa. Dan terus akan begitu selalu dan selamanya hukum alam (natural law).
Pada demikian itu kita diberi akal mencari solusi alternatif jalan dari dua benturan akan menemukan jalan pemecahan terbaik. Itu lah sesungguhnya essensi demokrasi.
Dalam dirinya demokrasi bermakna perubahan terus menerus dari keadaan buruk ke arah perbaikan terus menerus. Menerima DOB sesungguhnya trial and eror, mencoba dan kalau salah maka kita mencari solusi dan solusi itu kedepan dengan sendirinya akan mencipatakan lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Demikian dasar-dasar teori filsafat ilmu pengetahuan mengajari kita bahwa kita harus terus mencoba dan belajar dari salah akan menukan jalan terbaik kedepan dengan mencoba menerima DOB semacam trial and error (mencoba dan salah) kita dapat menukan solusi lebih baik untuk kelanjutan eksistensi manusia Papua dan alamnya kedepan apapun solusinya itu akan muncul sebagai jalan terbaik seiring waktu dan dinamika sosial selanjutnya bukan.
Penulis : Ismail Asso
No comments yet.