SURABAYA, Jurnalpagi.id – Tiga mahasiswa asing asal Timor Leste siap mengikuti proses perkuliahan secara langsung (offline) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Kegiatan tersebut diikuti mahasiswa tersebut setelah adanya kebijakan pemerintah terkait pembelajaran tatap muka pasca-melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.
Kedatangan tiga Mahasiswa asing tersebut disambut Rektor Unusa, Prof. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., di di ruang rektor lantai 8 tower Unusa, kampus B Jemursari Surabaya.
Dalam sambutnya, Prof Achmad Jazidie mengapresiasi semangat 3 mahasiswa asal Timor Leste yang studi di Unusa. Selain itu, Jazidie juga mengucapkan selamat datang dan bergabung di Unusa bagi mahasiswa asing.
Ia berharap mahasiswa ini cepat beradaptasi dan belajar banyak tentang budaya lokal selama menjalani pendidikannya di Surabaya.
“Dengan adanya tiga mahasiswa asing asal Timor Leste ini kami harapkan ke depan lebih banyak lagi mahasiswa asing lainnya yang aman melanjutkan studi di Unusa. Sebab, kita memiliki kultur yang sama,” ungkap Jazidie, Kamis (19/5/2022).
Ketua Yayasan An-Nur, Anwar Dakosta mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Unusa, karena telah memberikan beasiswa penuh kepada anak didiknya di Timor Leste. Dirinya menitipkan anak-anaknya untuk menimbah ilmu di Unusa.
“Para mahasiswa asal Timor Leste bisa belajar dari sisi akademik, non akademi, serta ilmu agama. Karena mereka masih tahap belajar agama islam. Alhamdulillah, Unusa memiliki tiga aspek itu semua,” ungkap pria yang juga sebagai Ketua Rombongan Beasiswa Unusa bagi Timor Leste.
Salah satu mahasiswa Unusa asal Timor Leste, Koiru Nisa R Costa mengungkapkan rasa syukurnya karena telah diberi kesempatan untuk studi lanjut melalui jalur beasiswa Unusa. Selama tahun, dirinya melaksanakan pembelajaran daring. Sejak pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, saat ini, kami bisa sampai di Surabaya untuk melaksanakan proses pembelajaran melalui offline atau tatap muka,” ungkapnya.
No comments yet.