TERKINI

Mahali : Kebijakan Gus Ipul Kurang Melibatkan Pengusaha Lokal

Apr 27 2024732 Dilihat

Pasuruan | jurnalpagi.id – Menjelang berakhirnya masa jabatan Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf selama 5 (lima) tahun mendapatkan kritikan dari Masyarakat Hijau Lintas Wilayah (Mahali) yang selama ini mendukung kebijakan-kebijakan dalam membangun Kota Pasuruan.

Kritikan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Mahali, Muhammad Ali setelah mendapati beberapa kejanggalan dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melakukan kinerjanya, terutama dalam proyek-proyek strategis.

Ketua Mahali menyampaikan dihadapan awak media dirinya sangat menyesalkan kinerja Walikota yang kurang mengetahui OPD yang dianggap memanfaatkan jabatannya.

“Kinerja Walikota Saifullah Yusuf terlalu percaya dengan pegawai yang ada, sehingga dimanfaatkan jabatannya dalam melakukan kinerja-kinerja yang kurang baik untuk pembangunan,” kata Ali pada Sabtu (27/04/2024) siang.

Dalam dokumen sebuah proyek, ujar Ali Kacong, para pegawai terlalu berani menunjuk merek untuk dimasukkan dalam sebuah bahasan sebuah proyek untuk digunakan malah bukan kualitas yang wajib diterapkan nantinya.

Dengan temuan dilapangan dari beberapa kegiatan proyek Pemerintah Kota Pasuruan, juga dilakukan oleh para pengusaha luar Kota Pasuruan, sedangkan di Kota Pasuruan sendiri banyak pengusaha yang bisa mengerjakan apa yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Pasuruan, ujar Ali Kacong sapaan akrab Ketua Mahali.

Hal senada juga disampaikan oleh Roesman salah satu tokoh masyarakat Kota Pasuruan, yang selama ini mendukung kepemimpinan Walikota Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sangat menyesalkan kinerja pada akhir jabatannya yang membiarkan pegawai dilingkungan Pemerintahan Kota Pasuruan yang kurang baik.

“Saat ini waktunya mengkritik kepemimpinan Gus Ipul yang kurang mengawasi kinerja di OPD, terutama dalam mensejahterakan masyarakat melalui usaha yang bisa dikerjakan bersama,” ucap Roesman.

Roesman juga menyoroti proyek-proyek strategis Pemerintah Kota Pasuruan yang ditemukan di lapangan dalam pengerjaan asal-asalan, dengan biaya puluhan milyar tidak berdampak pada masyarakat terutama dalam para pengusaha Kota Pasuruan yang bisa mengerjakan dan memenuhi kebutuhannya.

Baca juga :  Siswa SMAN Pandaan Mulai Terima MBG

“Paling tidak Gus Ipul bisa menegur atau mengingatkan para bawahannya agar tidak bermain-main dalam suatu kegiatan proyek. Karena Gus Ipul sendiri tidak tahu soal “, kata Roesman.

Apalagi proyek-proyek besar Pemerintah Kota Pasuruan setiap tahun dibangun untuk mempercantik Kota Pasuruan, namun sedikit yang bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat terutama perekonomian. Pungkasnya.(met/wan)

Share to

Related News

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp. 3.59 Milyar...

by Okt 24 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Sebanyak 256 insan olahraga dan pemuda berprestasi di Kabupaten Pasur...

Tim Kejari Dan Dinas SDA Sidak Dua Bendu...

by Okt 21 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan bersama Dinas Su...

Siswa SD Karangjati III Pandaan Tidak Kh...

by Okt 21 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pasuruan akhirn...

Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pasu...

by Okt 20 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan menjalani pemeriksaan ke...

Bupati Rusdi Hadiri Bimtek Akuntabilitas...

by Okt 19 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik, serta mewujudkan s...

Jalan Rusak 12 Tahun di Wonosunyo Akhirn...

by Okt 19 2025

Pasuruan Jurnalpagi.id – Warga Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, akhirnya bisa bernapas lega. ...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top