Surabaya, Jurnalpagi.id – Gubernur Jawa timur Khofifah, mengatakan Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terus menunjukkan progres baik. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang mencatat, ekonomi Jatim di kuartal I 2022 tumbuh 5,2% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, jika dibandingkan kuartal IV 2021 atau quater to quarter (q-to-q), pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal I 2022 naik 0,75%.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas membaiknya kondisi perekonomian meski pandemi Covid-19 belum usai. Keseimbangan baru dalam perekonomian telah mulai terbentuk, produksi meningkat seiring dengan adanya kenaikan permintaan.
“Kondisi ini harus kita syukuri. Kerja keras dan sinergi kita bersama dalam mengendalikan Covid-19 mulai menunjukkan hasil. Pertumbuhan ekonomi Jatim naik 5,20 pada triwulan I – 2022 secara year on year. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional yakni 5,01%,” ujar Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, laporan tertulis kepada wartawan jurnalpagi.id (11/5/2022).
Gubernur Jawa timur Khofifah mengatakan, impresifnya pertumbuhan triwulan I 2022 walau dalam tekanan varian omicron pada Februari lalu, menunjukan progres arah pemulihan ekonomi yang nyata di hampir semua lapangan usaha di Jatim.
Pertumbuhan ini, lanjut dia, didorong oleh berbagai kebijakan relaksasi perekonomian dan insentif pembangunan yang memacu aktivitas perekonomian.
“Pertumbuhan ekonomi yang meyakinkan ini, Jatim menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan nilai kontribusi sebesar 25,10%, di bawah DKI Jakarta sebesar 29,50%, serta di atas Jawa Barat sebesar 22,48% dan Jawa Tengah sebesar 14,53%,” jelas Khofifah.
Begitu pula dengan kontribusi terhadap total perekonomian 34 provinsi di Indonesia, Jatim mampu berkontribusi kedua terbesar yaitu sebesar 14,51%, di bawah DKI Jakarta 17,05% dan di atas Jawa Barat sebesar 12,99% dan Jawa Tengah sebesar 8,40%.
“Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi-provinsi di pulau Jawa, pertumbuhan ekonomi Jatim kuartal I 2022 berada di atas nasional, baik secara q-to-q dan yoy,” tandas Khofifah.
“Gubernur Jawa timur Khofifah menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jatim ini didominasi lapangan usaha industri pengolahan sebesar 31,22%, diikuti pedagangan besar eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,57%, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 10,99%, dan kontruksi sebesar 8,80%.
“Keempat lapangan usaha tersebut dalam ekonomi Jatim mencapai 69,58%. Jadi sangat mendominasi,” ujar Khofifah.
Sedangkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 18,79%. Kemudian disusul industri pengolahan sebesar 7,00%, lapangan usaha informasi dan komunikasi juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,63%.
(dbs/jpm)
No comments yet.