Pasuruan | jurnalpagi id – Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo memimpin pembinaan 115 pegawai dan karyawan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud),Rabu,(9/4),siang
Bupati menyebut, dunia pendidikan di Pasuruan masih banyak kurangnya. Oleh karena itu pada tahun ini, pemerintah ingin fokus memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan.
Meski alokasi anggaran Rp 40 Miliar, akan tetapi belum juga bisa menyelesaikan persoalan sekolah rusak secara menyeluruh. Dirinya menyebut, dari hasil koordinasi dengan Dispendikbud, angka tersebut hanya menyentuh kurang lebih 300 lembaga pendidikan.
“Mungkin hanya menyentuh 20 persen dari total ruang yang perlu perbaikan. Tapi ini menjadi awal yang baik. Selanjutnya akan kami perjuangkan untuk mendapat program dari pemerintah pusat tahun depan,” urainya.
Menurut Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati, dalam satu lembaga bisa lebih dari satu ruang yang mengalami kerusakan dan perlu perbaikan sarana prasaran lainnya.
“Artinya yang membutuhkan itu, mungkin ruangnya bagus tapi sarana lainnya yang rusak misalnya pagarnya ambruk, serta plengsengan ambrol serta kerusakan-kerusakan lainnya selain kelas,” paparnya.
Disampaikannya, rata – rata kerusakan sekolah yang paling banyak terjadi di Sekolah Dasar karena jumlahnya memang lebih banyak SD. Di Pasuruan, jumlah SD ada 649 lembaga dan SMP ada 63 lembaga.
“Saya berharap kepada teman – teman Dispendikbud untuk bersatu dan memperbaiki serta meningkatkan etos kerja.
Kami, sama-sama kerja dibayar negara, sama sama abdi negara .Mari sama-sama bekerja,” jelasnya.
Mas Rusdi menerangkan, pendidikan itu adalah
Sebagai kebutuhan dasar Mas Rusdi ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan, khususnya mendapat akses pendidikan yang layak.
“Saya mengibaratkan panjenengan dengan saya itu seperti rantai sepeda, jangan ada yang putus satu untuk bisa terus melaju. Saya titip, kita harus tahu tugas dan peran masing – masing untuk memperbaiki pendidikan,”pesannya.
Tri Agus Budiharto, Kepala Dispendikbud Kabupaten Pasuruan menyampaikan terima kasih karena Bupati memberikan perhatian lebih untuk dunia pendidikan.
Dimana pemkab telah mengalokasikan anggaran Rp 40 Miliar untuk rehabilitasi sarana prasarana pendidikan.
“Harus kita syukuri perhatian beliau terhadap dunia pendidikan. Ini kami sudah minta kepala sekolah melaporkan kondisinya terkini sekolahnya,” kata Tri Agus, sapaan akrab kadispendikbud.
Tri Agus juga mengaku bersyukur karena mendapat kesempatan yang berharga seperti ini, pembinaan dinas dihadiri dilakukan langsung oleh Bupati Pasuruan.
“Anggaran Rp 40 Miliar ini kurang lebih bisa menyentuh 300 lembaga. Yang akan disentuh ini yang super prioritas, dan prioritas,” imbuh dia.
Menurut dia, kerusakan ini merata hampir di semua sekolah yang ada di 24 kecamatan. Dan kerusakan itu terjadi karena bangunannya yang sudah berusia tua.
“Rata-rata pembangunannya pada masa inpres sekitar tahun 70-an. Untuk pagu anggaran setiap perbaikan Rp 200 juta – Rp 600 juta tergantung tingkat kerusakan dari masing – masing lembaga,” ungkap Tri.
Untuk tahun ini, lanjut Tri Agus tidak ada alokasi anggaran untuk perbaikan sarana prasarana karena dari DAK Rp 3 Miliar untuk non fisik.
Sedangkan DAK tahun kemarin Rp 29 Miliar lebih, untuk perbaikan 27 fisik yang ada di 9 lembaga pendidikan dan Rp 1 Miliar lebih untuk non fisik.
“Kami juga sudah mengusulkan perbaikan 158 lembaga tahun depan ke Kementrian atas arahan dan petunjuk pak Bupati. Untuk titik dan besaran anggaran nanti kementerian juga yang akan menentukan”pungkasnya.(Wan/Adi)
No comments yet.