Malang | jurnal pagi.id – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang menggelar panggung Marhaenis dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-70 GMNI bertempat di Warung Tani-Mulyoagung sabtu (23/03/24).
Panggung Marhaenis tersebut dihadiri oleh seluruh Kader GMNI Malang yang siap menampilkan ketrapilan berpidato ala Bung Karno dan mementaskan seni.
Panggung Marhaenis tersebut dapat menggali pontensi yang ada pada kader GMNI Malang sekaligus. Adapun tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah Kobarkan Spirit Berdikari Menuju Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut dibuka oleh Bendahara Umum DPD GMNI JATIM Bung Titus Tamo Bapa yang dalam sambutanya berpesan kepada Kader GMNI Malang untuk tetap berpegang teguh pada Marhaenisme sebagai bintang penuntun dalam berjuang di tengah gempuran zaman.
“Saya berpesan kepada saudara-saudara sekalian untuk tetap berjuang dan mempunyai keteguhan hati pada marhaenisme,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC GMNI Malang Stanis Laus Asa Umbu Sogara dalam orasi politiknya menyampaikan bahwasanya kader-kader GMNI Malang harus menjadi kader yang progresif revolusioner karena organisasi inj sudah berusia 70 tahun.
“Di usia ke 70 ini maka seorang kader mempunyai tugas yaitu perjuangan harus lebih kencang dan dinamis untuk mencapai masyarakyat Indonesia yang adil makmur,” ujarnya di depan para kader GMNI Malang.
Stanis juga mengajak seluruh kader GMNI untuk Merayakan Dan merefleksikn gerakan di momentum dies natalis ke-70 GMNI ini sebagai pedoman dalam perjuangan-perjuangan selanjutnya. (djum/fan)
No comments yet.