Jakarta | JurnalPagi.id – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman geram atas insiden aksi penembakan prajurit TNI di, Yalimo, Papua beberapa waktu lalu. Di mana Sertu Eko di Elelim harus gugur akibat serangan tersebut.
“Atas kejadian penembakan terhadap prajurit TNI di Yalimo Papua, mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan oleh pelaku penembakan,” tulis keterangan resmi Dispenad, dikutip Sabtu (2/4).
Atas kejadian ini, Dudung memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa bersama jajarannya untuk menangkap para pelaku penyerangan tersebut.
“Untuk mengejar para pelaku sampai dengan ditemukan dan dilakukan proses secara hukum,” tegasnya.
Dia juga memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi, untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.
“Dan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas,” imbuhnya.
Adapun tercatat dalam seminggu ke belakang telah terjadi sejumlah aksi teror di Papua. Di mana Satu anggota TNI kembali menjadi korban akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sertu Eko di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Kejadian ini menyusul insiden gugurnya beberapa waktu lalu Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here pada 26 Maret 2022 yang diserang memakai granat oleh KKB.
“Selaku pimpinan TNI AD, Kasad turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan mengurus hak-hak almarhum serta memperhatikan masa depan keluarganya,” tutupnya. (Dn/jpm)
No comments yet.