JAKARTA, Jurnalpagi.id – Partai Pelita menggelar rapat kerja nasional (rakernas) yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, sejak Minggu (15/5) hingga hari ini, Selasa (17/5).
Dalam rakernas yang mengambil tema ‘Konsolidasi dan Optimalisasi Struktur Partai Menuju 2024, Membangun Budaya Politik Beradab untuk Indonesia Maju Berdaulat’ ini, hadir juga Rocky Gerung.
Rocky mengungkapkan mendapatkan undangan rakernas dari Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsuddin. Ia menyebut bersedia datang karena di-WhatsApp langsung oleh Din.
“Saya enggak baca undangannya, tapi karena Pak Din yang WA [makanya] saya datang,” kata Rocky di lokasi.
Rocky pun mengaku tidak penting mengetahui seberapa besar elektabilitas Din saat ini. Menurut dia, elektabilitas tidak ada artinya jika etikanya tidak baik.
“Karena apa? Karena politik, pertama-tama istilah etis, bukan teknis. Kalau kita sebut tradisi filsafat Yunani yaitu so on politicon atau so on politicos. Terjemahan Inggris political animal, binatang politik,” ujarnya.
“Maksudnya binatang yang berpolitik, karena politik adalah kedudukan etis manusia, binatang tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Din Syamsuddin menyebut pembentukan Partai Pelita bukan untuk menjadi capres.
“Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden siapa pun presidennya,” tegas Din.
“Jadi, bukan partai ini sebagai alat untuk tujuan-tujuan seperti itu, karena kami ingin menerapkan politik bukan untuk politik, politik tidak sekadar berkuasa,” pungkasnya.
No comments yet.