TTU, NTT | JurnalPagi.id – Sebuah rumah tak layak huni di Desa Noelelo, Dusun 01, RT 02, RW 02, Kecamatan Mutis, di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur atas nama Nenek Margaretha Sila (63an) lanjut usia, hingga saat ini masih menempati rumah itu bersama anaknya.
Salah seorang warga yang berinisial FT saat di konfirmasi melalui via whatsup mengatakan bahwa Rumah nenek Margaretha Sila ini pas di pinggir jalan umum perbatasan antara Timor Tengah Utara dan Kupang. Rumahnya sudah lama rusak namun baru Ambruk 1 bulan yang lalu. Jalan terakhir potong sebelah buat pintu masuk dan di dalamnya basah sehingga kesulitan untuk masak tidak bisa dan tidur pun hanya beralas sak semen.
Suami dari Nenek Margaretha Sila sudah meninggal belasan tahun. Dari perkawinan itulah keduanya di karuniai 3 orang anak. 1 sudah meningggal, yang 1 otaknya miring (gila) yang sekarang hidup bersama dengan ibunya. Sedangkan yang 1 orang lagi ada di kalimantan sudah punya istri dan sudah belasan tahun tidak pulang kampung. Ungkap FT
Lanjutnya, Umur dari Nenek Margaretha diperkirakan 60-70an tahun jadi sudah tua dan tidak bisa kerja lagi jadi makan minum setiap hari hanya numpang di tetangga. Makan habis langsung pulang kembali dan tidur.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa selama ini pemerintah hanya memberikan bantuan kepada mereka yang mampu sedangkan kalau orang tidak mampu mereka tidak bantu. mengapa? Karena alasannya ketika di kasih bantuan maka pekerjaannya akan macet, dan kalau macet siapa yang akan melanjutkan pekerjaan ini. Alasan seperti ini tidak masuk akal. Ungkapnya
Sedangkan dari pihak Gereja megatasi hal seperti ini karena dari bagian pemerintahan tidak ada reaksi ketika melihat hal ini terjadi. Tutupnya. (linbes)
No comments yet.