SURABAYA I Jurnalpagi.id – Di tengah melambatnya pasar dan daya beli masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19, perusahaan broker properti Propnex Indonesia bisa tersenyum.
Sepanjang tahun 2021 lalu, perusahaan berhasil membukukan transaksi sebesar Rp 2 triliun atau melonjak 300 persen dibanding pencapaian tahun sebelumnya.
CEO Propnex Indonesia, Luckyanto mengatakan, di awal tahun hingga selama semester I tahun 2021 kondisi pasar properti masih melandai karena melonjaknya kasus Covid-19 varian Delta.
“Di kuartal I/2021 pasar masih stabil, namun pada kuartal II pasar properti turun hingga 70 persen akibat melonjaknya kasus Covid-19 varian Delta dan diterapkan PPKM level. Namun kami bersyukur pada Agustus 2021 pasar mulai membaik,” ujar Lucky di sela acara Propnex Annual Convention 2022 di Surabaya, Kamis (15/4/2022).
Menurut dia, banyak faktor yang mendorong bangkitnya permintaan properti di semester II tahun 2021. Selain karena harga produk properti stagnan bahkan banting harga, juga stimulus yang diberikan pemerintah, seperti diskon pajak pertambahan nilai (PPN), serta wacana digelarnya kembali tax amnesty saat itu.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji yang turut hadir dalam Forum itu memberikan sambutan hangat terhadap seluruh jejaring PropNex dan Marketing , ia juga saat ini Kota Surabaya sedang giat – giatnya menggaungkan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi struktural.
“Kami optimistis dengan kolaborasi sehat Pemerintah Kota Surabaya dan Swasta akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kota surabaya pasca pandemi Covid – 19 melandai,” kata Cak Ji.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sektor Properti menjadi salah satu pilar penting dalam kebangkitan ekonomi di kota surabaya. Sebagai kota metropolitan akses terhadap hunian yang representatif menjadi bagian tak terpisahkan terhadap perputaran ekonomi surabaya.
“Kalau ekonomi kita jalan bagus, maka program – program kerakyatan bisa terwujud dengan optimal,” pungkasnya.
(dbs)
No comments yet.