TERKINI

Luhut Sebut Indonesia Harus Bersyukur Dipimpin Jokowi, Rocky Gerung: Beliau Gagal Membujuk Publik

Apr 02 2022475 Dilihat

Jakarta | Jurnalpagi.id – Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menanggapi ucapan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Indonesia harus bersyukur dipimpin Jokowi.

Rocky Gerung menyebut ucapan tersebut sebagai bukti kegagalan Luhut sebagai penasihat utama Jokowi.

Rocky Gerung bahkan menilai pernyataan yang menyebut Indonesia harus bersyukur dipimpin Jokowi membuktikan bahwa Luhut gagal membujuk publik untuk percaya pada presidennya sendiri.

“Saya bisa merasakan kegundahan hati Pak Luhut karena beliau sebagai penasihat utama Jokowi gagal membujuk publik untuk percaya pada presiden,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip jurnalpagi.id dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 2 April 2022.

Rocky Gerung berpendapat bahwa pernyataan Luhut yang meminta publik memberikan kesempatan agar Jokowi memperoleh apresiasi sesungguhnya merupakan hal yang wajar.

Akan tetapi, mantan pengajar Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan bahwa apresiasi tersebut harus benar-benar bersumber dari hati nurani rakyat Indonesia.

“Kalau Luhut bilang ‘Ya kasih kesempatan presiden untuk diapresiasi’, boleh. Tapi apresiasi itu mesti datang dari nurani jujur rakyat Indonesia. Gak bisa apresiasi itu didasarkan pada big data, itu konyolnya Pak Luhut kan?,” ujarnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa publik akan mengapresiasi Jokowi dengan sepenuh hati apabila ayah dari Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep itu sungguh-sungguh melindungi masyarakat berdasarkan konstitusi.

“Jadi semua orang menganggap bahwa kalau kita bikin perbandingan ‘Apa sebetulnya yang bisa diberikan pada Pak Jokowi?’, tentu orang masih bersiap untuk menghormati beliau, kalau beliau sungguh-sungguh menyadari kedudukan dia sebagai kepala negara yang melindungi masyarakat dengan konstitusi,” katanya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut bahwa kontemplasi Luhut sangat berbeda dengan kontemplasi publik secara umum terkait tingkat kepercayaan terhadap Jokowi.

Baca juga :  Sandang Status Tersangka, Pendeta Saifuddin Masih Aktif Buat Konten Youtube

Dia juga menilai bahwa Jokowi akan memperoleh legacy dari publik apabila tegas menyatakan untuk tak ingin dielu-elukan dari hati nuraninya.

“Kontemplasi Pak Luhut itu berbeda dengan kontemplasi publik pada umumnya, yang menganggap Pak Jokowi sebetulnya bisa dapet legacy kalau dia secara kuat datang dari hatinya mengatakan ‘Saya tidak ingin dielu-elukan’,” ujar dia.

Terakhir, Rocky Gerung menyebut tak sepantasnya Luhut meminta penghargaan terhadap Jokowi dari rakyat, terutama kalangan ‘emak-emak’.

Dia juga menegaskan bahwa mengapresiasi demokrasi di era kepemimpinan Jokowi merupakan hal mustahil.

“Jadi keliru sekali Pak Luhut kalau meminta penghargaan dari rakyat, apalagi dari emak-emak yang lagi antri minyak goreng, nggak mungkin. Begitu juga kalau Pak Luhut minta supaya kita mengapresiasi demokrasi di era Pak Jokowi, itu juga nggak mungkin,” tuturnya. (Jpm)

Share to

Related News

Mahasiswa Kuliah Kerja Praktek Ditresnar...

by Mar 18 2025

Penulis Artikel : Shaskia Nabilla Miranda, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Sura...

Restorative Justice bagi Pengguna Narkot...

by Mar 18 2025

Penulis Artikel : Gusti Rizky Dwi Saputra, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Sura...

Bukti Digital Dalam Persidangan : Apakah...

by Mar 18 2025

Penulis Artikel : Muhammad Aldi Kurniawan, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Sura...

Menggali Peran Notaris dan PPAT: Kunci K...

by Mar 18 2025

Penulis Artikel : Farah Salsabilla Azura Putri, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945...

Tempuh Kuliah Kerja Praktik Pada Kantor ...

by Mar 17 2025

Penulis Artikel : Tegar Satria DewaMahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 ...

Penegakan Hukum Keimigrasian Pada Perkar...

by Mar 17 2025

Penulis Artikel : Seza Aulia Gusti Kurnia, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Sura...

No comments yet.

Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
back to top